SATUAN Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia Yonif Mekanis 643/Wanara Sakti, bersama warga bergotong royong memperbaiki jembatan penghubung antardesa yang rusak akibat diterjang luapan air hujan di sungai Desa Semanget, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Senin (17/1).
“Dalam beberapa hari ini curah hujan cukup tinggi dan mengakibatkan debit air sungai menjadi tinggi sehingga jembatan penghubung jalan desa rusak. Kami bergerak cepat bersama warga memperbaiki jembatan yang rusak tersebut,” kata Komandan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Mekanis 643/Wns Letkol (Inf) Hendro Wicaksono di Makotis Entikong.
Dia mengatakan jembatan itu satu-satunya akses utama masyarakat sebagai penghubung menuju ladang atau kebun. Perbaikan jembatan yang rusak tersebut dilakukan oleh enam personel Pos Panga dipimpin Danpos Letda (Inf) Yopi Prasetyo bersama warga. Hal itu sebagai wujud kepedulian dan respons cepat Satgas Pamtas dalam mengatasi kesulitan masyarakat di wilayah binaan.
“Perbaikan jembatan difokuskan pada penggantian kerangka jembatan dan penggantian papan kayu karena sudah rusak diterjang banjir,” ujar dia.
Dia mengapresiasi gotong royong tersebut karena selain untuk membantu mengatasi kesulitan dan meringankan beban masyarakat, juga sebagai sarana untuk menanamkan rasa kebersamaan dan persaudaraan antara TNI dan masyarakat.
Yopi mengatakan gotong royong memperbaiki jembatan itu untuk mengatasi kesulitan masyarakat. Sebab, jembatan tersebut merupakan sarana penghubung satu-satunya menuju ladang ataupun kebun.
“Harapan kami dengan terbangunnya kembali jembatan ini, masyarakat dapat beraktivitas ke ladang maupun kebun dengan aman dan nyaman,” ujarnya.
Kadus Panga, Cosmas Acung, mengucapkan terima kasih atas respons cepat dan partisipasi dari Satgas Pamtas untuk memperbaiki jembatan gantung tersebut. “Sekali lagi terima kasih dan apresiasi kepada TNI yang dengan ikhlas turun langsung membantu kami sehingga jembatan dapat digunakan kembali,” ujar dia. (MI/D2)