PEMERINTAH Desa (Pemdes) Sukadadi Kecamatan Gedongtataan, Pesawaran, terus berupaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) desa.
Kepala Desa SukadadiMaryoto mengatakan salah satu upaya yang akan pihaknya lakukan dengan membangun sarana air bersih (SAB) yang nantinya akan dialirkan ke rumah-rumah warga.
Selanjutnya setelah SAB mengalir, pihaknya akan menarik iuran dari warga yang menikmati fasilitas tersebut. “Karena adanya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 104 Tahun 2021 tentang aturan Dana Desa (DD), mengharuskan pemdes memiliki terobosan seperti ini untuk peningkatan PAD desa,” kata dia, Kamis (20/1).
Menurut dia, dari Perpres tersebut Pemdes memiliki keterbatasan untuk membangun infrastruktur di desa. “Karena DD diharuskan untuk penanganan dan pemulihan ekonomi di tengah masyarakat setelah pandemi yang melanda,” ujar dia.
Maryoto menambahkan jika program SAB tersebut sudah berjalan, tentu PAD akan meningkat. “Sehingga ketika DD kita tidak cukup untuk melakukan pembangunan infrastruktur di desa, masih ada PAD kita yang mampu membackup untuk pembangunan di desa,” katanya.
Dia juga mengatakan program perlindungan sosial berupa bantuan langsung tunai (BLT) DD paling sedikit 40%, kemudian program ketahanan pangan dan hewani paling sedikit 2O%, dukungan pendanaan penanganan Covid-19 paling sedikit 8% dari alokasi DD setiap desa.
“Untuk BLT-DD ini, nanti kami akan melakukan musyawarah dusun (musdus) untuk menentukan KPM yang berhak menerimanya, semoga dengan adanya bantuan ini dapat membantu masyarakat kita yang terkena dampak dari pandemi Covid,” ujarnya.
Lebih lanjut, apabila dalam kegunaan DD yang dikelola masih terdapat sisa anggaran, pihaknya juga akan melakukan pembangunan infrastruktur di desa.
“Yang jelas kita menjalankan terlebih dahulu isi dalam Perpres tersebut, kalau masih ada tentu kita akan menganggarkan untuk pembangunan, untuk saat ini kita masih terus mensosialisasikan kepada masyarakat dengan kondisi yang tengah kita alami saat ini, sehingga masyarakat tidak bertanya-tanya dengan minimnya pembangunan di desa,” katanya. (CK1/D2)