PELAKU usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di desa didorong memanfaatkan teknologi digital. Perwakilan DPW Sahabat Ganjar Nusa Tenggara Barat (NTB), Benny Siagusman, mengatakan pemanfaatan tersebut diyakini meningkatkan efektivitas berusaha di tengah pandemi.
“Dengan materi mengenai penyuluhan marketing online diharapkan para penjual kain tenun di Desa Sukarara siap untuk berjualan secara daring dan produk dari desa ini bisa dikenal secara luas,” kata dia, Minggu (5/12).
Menurut dia, pelaku UMKM perlu mengikuti memanfaatkan teknologi sesuai perkembangan zaman sehingga akrab dengan sistem e-commerce dan aktivitas bisnis daring. Benny berharap pelaku UMKM, khususnya perajin di Desa Sukarara, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, mengambil manfaat dari pelatihan tersebut. Sebab, mereka membutuhkan hal itu untuk berusaha di tengah pandemi Covid-19.
Selain memberi pelatihan, Benny juga memberikan bantuan berupa bahan kain untuk perajin. Salah satu perajin, Apin, menyebut penyuluhan ini sangat bermanfaat.
“Penyuluhan ini sangat bermanfaat bagi kami, khususnya pelaku usaha kecil. Dengan demikian, penjualan tenun di desa kami bisa dikenal oleh masyarakat luas,” ujar dia. (MI/D2)