UNIVERSITAS Gadjah Mada (UGM) berinovasi menggelar kuliah kerja nyata (KKN) kolaborasi pertama bersama Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang di Desa Sungsang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Sebanyak 16 mahasiswa dari UGM dan 18 mahasiswa UIN Raden Fatah diterjunkan di Kampung Nelayan itu sejak 18 Desember 2021.
“Ini kali pertama kami melakukan kolaborasi dalam KKN dengan perguruan tinggi lokal,” ujar Rektor UGM Panut Mulyono saat meninjau lokasi KKN di Desa Sungsang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Minggu (24/1).
KKN kali ini berbeda dengan KKN-KKN sebelumnya karena untuk pertama kalinya dikembangkan skema KKN kolaborasi antara UGM dengan perguruan tinggi setempat yaitu UIN Raden Fatah Palembang.
Panut menuturkan konsep KKN kolaborasi bertujuan melatih mahasiswa UGM bekerja sama dengan mahasiswa perguruan tinggi lain dalam satu tim.
Masing-masing keunggulan dari mahasiswa UGM dan mahasiswa UIN Raden Fatah dapat dikolaborasikan untuk menyusun program-program yang bermanfaat bagi masyarakat.
Panut berharap KKN Kolaborasi serupa dapat dilaksanakan di 34 provinsi di Tanah Air.
“Kini saatnya UGM untuk terbang tinggi bersama-sama dengan perguruan tinggi yang lain,” ujar dia.
Skema KKN Kolaborasi itu, ujar dia, juga menjadi KKN luring pertama dengan menerjunkan mahasiswa langsung ke lokasi sejak masa pandemi Covid-19.
“Tentu protokol kesehatan (prokes) menjadi mutlak dilakukan. Harapannya dengan prokes yang baik masyarakat sekitar bisa mendapat imbasnya dengan mengikuti mahasiswa,” kata Panut.
Pengabdian tim KKN Kolaborasi di Desa Sungsang yang berlangsung hingga 5 Februari 2022 mengangkat tema “Pengembangan desa wisata sungsang“. (MI/D2)