MENTERI Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menginstruksikan agar desa sigap mengantisipasi pandemi covid-19. Ini penting guna meminimalisasi jumlah korban.
“Sepanjang pandemi 2020-2021 tercatat 659.136 warga desa positif covid-19, sementara di tingkat nasional mencapai 4.267.451 orang,” kata Abdul di Jakarta, Minggu (23/1).
Lalu, 38.447 penderita covid-19 meninggal di desa. Sementara pada tingkat nasional, pasien yang telah meninggal 144.144 orang.
Ia mengatakan melalui Program Desa Tanggap Covid-19, desa-desa secara mandiri membentuk Relawan Desa Lawan Covid-19. Sebuah tim relawan tingkat desa yang melibatkan semua unsur masyarakat yang bekerja gotong-royong.
“Kedahsyatan penyebaran dan penularan virus ini sulit dikendalikan. Karena itu, desa-desa harus dipersiapkan menanggulanginya agar dampak covid-19 di desa tetap dapat dikendalikan,” ujar dia.
Ia menyampaikan selama pandemi telah dilaksanakan sosialisasi hidup sehat di 59.125 desa pada 2020 dan 47.535 desa pada 2021. Penyediaan tempat cuci tangan di tempat-tempat publik dilakukan oleh 56.056 desa pada 2020 dan 48.416 desa pada 2021.
Lalu, penyemprotan disinfektan dilaksanakan di 57.154 desa pada 2020 dan 45.103 desa pada 2021. Pos Gerbang Desa untuk mengendalikan mobilitas warga dibangun di 50.845 desa pada 2020 dan 49.022 desa pada 2021.
“Sudah ada 39.683 desa yang melaksanakan pengadaan masker gratis bagi warga pada 2020 dan 46.648 desa pada 2021,” kata Halim.
Hingga saat ini, sudah ada 1.880.174 Relawan Desa Lawan Covid-19 pada 2020 dan 1.684.598 relawan pada 2021. Mereka telah mendirikan tempat isolasi, mencakup 85.168 tempat tidur pada 2020 dan 91.094 tempat tidur pada 2021. (MI/D2)