KANTOR wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Bengkulu (DJPb) mengatakan bahwa hingga saat ini realisasi Dana Desa (DD) di Provinsi Bengkulu baru mencapai 90 persen atau sekitar Rp900 miliar.
Kepala Kanwil DJPb Bengkulu, Syarwan menyebutkan jika DD untuk Provinsi Bengkulu masih tersisa Rp90 miliar. “Saya sudah sampaikan bahwa hingga saat ini capaian DD baru 90 persen agar segera membelanjakan dana tersebut,” kata Syarwan di Bengkulu, Selasa (14/12).
Dirinya meminta kepada seluruh desa di Provinsi Bengkulu untuk memaksimalkan dana tersebut hingga 31 Desember 2021. Sebab jika di rekening tersebut DD masih tersisa hingga batas waktu yang ditentukan maka anggaran sisa tersebut dapat mempengaruhi alokasi yang didapat desa untuk tahun selanjutnya.
“Misalnya di rekening tersebut masih tersisa Rp250 juta maka ditahun selanjutnya DD untuk desa tersebut akan dipotong Rp250 juta,” ujar dia.
Sehingga hal tersebut sangat merugikan desa tersebut yang tidak dapat memaksimalkan pemakaian dd yang telah diberikan. Sebelumnya diberitakan Lampung Post, Pemerintah Provinsi Bengkulu menerima Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) 2022 sebanyak Rp13,79 triliun dan langsung menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dd (TKDD) selingkup wilayah Provinsi Bengkulu.
Berikut rincian DIPA dan daftar alokasi TKDD Provinsi Bengkulu yaitu Belanja TKDD sebanyak Rp9,6 triliun, Dana Bagi Hasil (DBH) pajak dan sumber daya alam sekitar Rp288 miliar. Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp5,9 triliun, Dana Khusus (DAK) fisik Rp931,71 miliar, Dana Alokasi Khusus non fisik Rp1,39 triliun.
Dana insentif daerah sebesar Rp56,61 miliar, Dd Rp1,01 triliun serta untuk instansi vertikal, forkopimda dan lembaga pemerintah sebesar Rp4,12 triliun. (MI/D2)
Discussion about this post