SEJAK bergulirnya dana desa (DD) 2018 tahap II beberapa waktu lalu, panitia pembangunan desa di Kabupaten Lampung Timur bangun drainase. Mereka mulai memanfaatkan anggaran yang dikucurkan Pemerintah Pusat itu. Sebagian besar anggaran bernilai ratusan juta tiap desa itu dimanfaatkan membangun saluran air atau drainase.
Pemantauan Lampung Post di Desa Sumberejo, Kecamatan Way Jepara, pamong desa bersama panitia membangun drainase di sejumlah dusun. Pembangunan saluran air ratusan meter itu dimaksudkan mencegah luapan air jika musim hujan tiba.
Tahun ini kami membangun drainase sekitar 1.500 meter yang tersebar di semua dusun.
Begitu pula di Desa Labuhanratu V Kecamatan Labuhanratu. Hampir semua desa kecamatan itu memanfaatkan dana bantuan pusat itu untuk pembangunan drainase.
“Untuk pemerataan, kami membangun drainase di tiap dusun. Hal itu untuk mencegah genangan air jika musim hujan tiba,” kata Kepala Desa Labuhanratu V Sudar, Kamis (26/7).
Begitu pula di Desa Wai Areng, Tulungpasik, Matarambaru, Mandalasari, Kecamatan Matarambaru, atau desa lain di Lampung Timur. Hampir 90% bantuan pemerintah itu digunakan membangun drainase. “Tahun ini kami membangun drainase sekitar 1.500 meter yang tersebar di semua dusun,” kata Kades Wai Areng Mulyadi. (DIN/U1)