KEPALA Tiyuh Mulya Jaya Kecamatan Tulang Bawang Tengah kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Supriyadi, menyatakan kesiapan tiyuhnya menjadi salah satu sentra pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari di wilayah kabupaten Tubaba.
Didukung dengan anggaran dana desa (DD) 20 persen untuk program ketahanan pangan, Supriyadi, berharap dana yang telah tersalurkan dapat menghasilkan manfaat yang berkelanjutan. Untuk itu ia membutuhkan dukungan seluruh warganya untuk keberhasilan program tersebut.
“Saat ini kami ajak masyarakat untuk penanaman tanaman pangan sayuran dan obat-obatan di pekarangan rumah masing-masing, harapannya bisa mengurangi budget belanja meraka untuk membeli sayuran,” kata Supriyadi, Selasa (30/8).
Hal tersebut sesuai dengan arahan penjabat Bupati Tubaba, Zaidirina, melalui surat edaran yang diterbitkan oleh dinas pemberdayaan masyarakat dan tiyuh (DPMT) kabupaten setempat, tentang himbauan penanaman tanaman pangan sayuran dan obat obatan di pekarangan rumah penduduk.
“Untuk mendukung program itu, kami juga merealisasikan program ketahanan pangan 20 % untuk membangun infrastruktur jalan usaha tani,” ujarnya.
Selain pemanfaatan pekarangan rumah, pada tahun ini pemerintah tiyuh Mulya jaya juga membangun jalan usaha tani, yang diharapkan akan berdampak pada sektor ekonomi, dapat mempermudah masyarakat pergi ke kebun dan memudahkan akses bagi petani untuk mengangkut hasil tani menuju pasar.
Diketahui dalam anggaran pendapatan dan belanja tiyuh (APBT) tahun 2022, tiyuh Mulya jaya mendapatkan transfer dari APBN (DD) sebesar Rp1.179.566.000. Dana tersebut dinyatakan telah direalisasikan sesuai dengan amanat peraturan menteri desa PDTT tahun 2021 tentang prioritas pembangunan Dana Desa tahun 2022.
“Tahap satu dan dua sudah kami realisasikan, untuk BLT 40%, penanganan Covid 8%, ketahanan pangan dan hewani 20%, sisanya nunggu pencairan tahap ketiga untuk kebutuhan prioritas lainnya,” pungkasnya.
Diketahui tiyuh Mulya jaya di tahun 2012 menjadi salah satu sentra pengembangan kambing etawa melalui program ragem sai mangiwawai (RSMW), dan saat ini sedang menggalakkan pemanfaatan pekarangan rumah warga untuk tanaman pangan lestari. (RIN/O1)
Discussion about this post