RAEZA HANDANNY AGUSTIRA
SEBANYAK tiga proyek pembangunan fisik dilaksanakan di Kampung Gaya Baru 8 Kecamatan Seputih Surabaya Kabupaten Lampung Tengah melalui anggaran Dana Desa 2021, di antaranya pembangunan sumur bor, gorong-gorong di dusun dua dan pembuatan siring sepanjang 680 meter di Dusun Satu.
“Proyek fisik tersebut sesuai usulan masyarakat saat musyawarah dusun. Sebetulnya usulan masyarakat sangat banyak. Tapi diputuskan untuk tiga pekerjaan itu setelah musyawarah dan melihat anggaran yang ada,” kata Kepala Kampung GB 8 Amir, Rabu (11/5).
Pihaknya berharap masyarakat di dusun lain yang belum mendapat pembangunan fisik untuk sabar dan menyadari keterbatasan angggaran. Sebab, ada anggaran yang diproyeksikan untuk membangun infrastruktur fisik dialihkan untuk bantuan Covid-19. “Karena memang ada arahan seperti itu. Saya juga berharap pembangunan yang sudah dilaksanakan dapat dirawat bersama,” ujar dia.
Bangun Lapangan Futsal
Sementara itu, Pemerintah Desa (Pemdes) Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan membangun lapangan futsal dan menjadikannya sebagai pusat kegiatan masyarakat.
Lapangan futsal yang dibangun terletak di areal lapangan Desa Sidorejo yang merupakan pusat pedagang kuliner atau dikenal dengan deswita kulinerejo.
Pembangunan dan pengelolaan lapangan futsal tersebut dilakukan Badan Usaha milik Desa (Bumdes) Sidorejo yakni Dadi Rejo.
Kepala Desa Sidorejo Sutiyanto menjelaskan pembangunan lapangan futsal dilakukan Bumdes Dadi Rejo. “Termasuk pengelolaannya nanti dilakukan bumdes,” kata dia.
Setelah pembangunan lapangan selesai, lapangan futsal menjadi pusat kegiatan masyarakat dibidang olahraga yang lokasinya terletak di pusat kuliner. “Setelah selesai nanti, keberadaannya selaras dengan konsep pusat kuliner yang sudah berjalan,” ujarnya.
Pada 2022 ini, pemerintahan Desa Sidorejo sudah membangun, jalan cor beton penghubung antar sepanjang 101 meter di jalan makam, Dusun 3, menelan anggaran sebesar Rp35.479.000, menggunakan Dana Desa. “Sudah selesai dibangun, April lalu,” katanya.
Dibangunnya jalan penghubung antardusun, sesuai dengan mekanisme, dimulai dari usulan masyarakat, musyawarah dusun, sehingga terealisasi seperti saat ini. “Alhamdulillah, sesuai dengan keinginan masyarakat,” ujar dia.
Ketua Bumdes Dadi Rejo, Roziqin Sulaiman, menjelaskan pembangunan lapangan futsal juga akan digunakan untuk lapangan voli. “Nanti bisa digunakan untuk kegiatan pertandingan bola voli,” kata dia.
Dia menjelaskan pengecoran lapangan futsal dengan memanfaatkan tenaga kerja warga sekitar dan kualitas K225. “Kualitas K225, pengerjaan dilakukan oleh warga sekitar,” ujarnya.
Selain itu, Bumdes Dadi Rejo sudah menjalani usaha kafe dan resto yang terletak di lapangan desa setempat atau bersebelahan dengan lapangan futsal. “Sudah berjalan kafe dan resto yang terletak di samping lapangan futsal,” kata dia. (HAN/D2)