RUSDY SENAPAL
WARGA Pekon Way Manak, Kecamatan Pugung, Tanggamus, mengusulkan pembangunan jembatan penghubung antarpekon saat musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) tingkat kecamatan.
Kepala Pekon Way Manak, Saprudin, mengatakan warga berharap jembatan segera dibangun lantaran jalan berbahaya dan sulit dilalui saat musim hujan.
“Jembatan penghubung Pekon Way Manak ke Pekon Tanjungagung sangat dibutuhkan sebab merupakan akses jalan anak ke sekolah. Selain itu, jalan itu juga merupakan akses ke pertanian dan perkebunan warga kami,” kata dia kepada Lampung Post, Minggu (20/3).
Dia menjelaskan jembatan Sungai Way Manak sampai saat ini belum pernah dibangun. Ketika musim hujan sangat berbahaya untuk dilalui, sebab arus sungai cukup deras.
“Saya pernah berencana membangun jembatan menggunakan Dana Desa. Namun, dari total anggaran yang ada tidak mencukupi. Jadi kami mengusulkan ke Pemkab Tanggamus,” ujar dia.
Dari total anggaran Dana Desa (DD) 2022 ini, kata Saprudin, Pekon Way Manak mendapat kucuran dana senilai Rp1.214.553.748.00, bersumber dari pendapatan asli daerah, pendapatan transfer DD, serta bagi hasil pajak dan retribusi.
“Dari anggaran DD sebanyak 20% untuk jalan usaha tani (JUT) seperti pembangunan talut penahan tanah (TPT) sepanjang 232 meter dan tinggi 80 cm senilai Rp102.160.000 dan pembangunan drainase tipe 60 dengan panjang 90 meter,” katanya.
Posko Covid-19
Selain pembangunan fisik, kata dia, pekon juga menganggarkan pembuatan posko penanganan penyebaran Covid-19 dan alat-alat protokol kesehatan sebanyak 8% dari DD.
“Sebagian besar DD digunakan untuk bantuan langsung tunai (BLT) DD untuk masyarakat yang ekonominya terdampak akibat pandemi Covid-19,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan Lampung Post, Pekon Sukajaya, Kecamatan Semaka, Tanggamus, memprioritaskan pembangunan fisik berupa pembangunan jalan rabat beton sepanjang 350 meter.
Kepala Pekon Sukajaya Abdulkarim mengatakan pembangunan tersebut bersumber dari realisasi anggaran pendapatan belanja desa (APBDes) 2022.
Menurut dia, pada tahun ini Pekon Sukajaya mendapat kucuran dana sebesar Rp1.025.783.254.00, bersumber dari pendapatan asli daerah, pendapatan transfer DD, serta bagi hasil pajak dan retribusi.
Pembangunan jalan itu, kata dia, sesuai dengan usulan dari masyarakat saat musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) tingkat pekon yang digelar beberapa waktu lalu. Dia menambahkan sebagian besar DD digunakan untuk BLT DD. (D2)
rusdy@lampungpost.co.id