FEBI HERUMANIKA
febi@lampungpost.co.id
SEBANYAK 26 desa dikecamatan Natar, kabupaten Lampung Selatan mulai melaksanakan kegiatanpenyusunan rencana kegiatan pembanguan desa di tahun 2023 mendatang. Hal iniuntuk menentukan apa saja yang akan dilaksanakan dan dianggarkan.
Sekretaris Camat Natar Pramudya Wardana menuturkan kegiatan yang dilaksanakandesa merupakan rencana rencana kerja di tahun 2023 di setiap desa. Jadi semuadesa membentuk tim guna penyusunan rencana apa saja yang akan di lakukan olehdesa.
“Sesuai dengan peraturan pemerintah desa, sebelum menyusun rencana kerjamereka (desa) harus menyusun tim kemudian dibawa dalam musyawarah rencanapembangunan desa bersama masyarakat yang ada di desa itu,” katanya, Selasa(6/9).
Selain melaksanakan rencana kerja pemerintah desa, desa juga melakukanperubahan anggaran pendapatan belanja desa, seperti ada dana anggaran untukpenganan Covid-19. Karena belakangan kasus Covid melandai, secara otomatisanggaran menjadi silva dan sebagian dana dialihkan untuk kegiatan yang memangdinilai lebih penting.
“Untuk tahun depan menunggu kebijakan dari pemerintah seperti apa, mungkinmasih ada tetapi diperkecil,” katanya.
Tim Rencana Kerja
Selanjutnya Kepala Desa Muara Putih Imron mengatakan, pembentukan tim rencanakerja pemerintah desa akan segera dibentuk. Ia harap tim desa ini betul-betulmerancang rencana kerja untuk kepentingan warga desa.
“Ya intinya kami siap menjalankan apa yang menjadi harapan masyarakat danmenjalankan apa yang diamanahkan oleh pemerintah,” katanya.
Selanjutnya, hampir secara keseluruhan desa-desa sudah menyalurkan bantuanlangsung tunai dana desa sebesar 40% kepada masyarakat. Pada Selasa (6/9) PemdesHajimena menyalurkan bantuan dana desa selama 3 bulan kepada 138 keluargapenerima manfaat.
Kepala desa Hajimena, Suhaimi Abubakar mengatakan, dana desa yang disalurkanselama tiga bulan ini sejumlah Rp124.200.000. Dana tersebut lanjut dia diambildari dana desa.
“Bantuan ini amanah dari pemerintah pusat, di tahun 2022 anggaran danadesa dikhususkan untuk membantu warga desa sebesar 40%. Setiap bulan KPMmenerima Rp300 ribu,” katanya.
Selanjutnya, pembanguan infrastruktur tetap ada tetapi tidak seperti tahunsebelumnya. Jika ditahun-tahun sebelumnya pembangunan banyak dilakukan, tapisaat ini hanya berfokus untuk jalan usaha tani.
“Anggaran pembanguan tahun ini kami ambil dari program ketahanan pangan,membangun jalan cor beton menuju pertanian,” katanya.
Bagi masyarakat penerima bantuan diharapkan menggunakan bantuan dengansebaik-baiknya karena dana itu amanah dari kementrian untuk pemilihan ekonomimasyarakat terutama di desa-desa.
“Bagi yang memiliki usaha untuk modal usaha, supaya perekonomian tetapberjalan dengan baik di desa kita ini,” kata Kades.
Sementara, Kasi Ekonomi Pembanguan kecamatan Natar, Gustina Ariyani mengatakan,program bantuan langsung tunai merupakan kebijakan dari pemerintah pusat,anggaran pun diambil dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
“Jadi untuk masyarakat penerima bantuan bijak lah menggunakan anggaranitu, jangan digunakan untuk hal yang tidak baik, karena belum tentu di tahundepan ada lagi, meski pun ada tentu harus menunggu kebijakan pusat. jumlahpenerima pun belum dipastikan berapa,” katanya. (O1)