KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) terus menggulirkan program padat karya tunai (PKT) dalam rangka meningkatkan daya beli masyarakat serta membuka lapangan kerja bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang terdampak pandemi Covid-19. Program PKT Kementerian PU-Pera pada 2020—2022 diproyeksikan menyerap total 2.888.325 tenaga kerja.
Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono mengatakan PKT Kementerian PU-Pera dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi. “Selain untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa/pelosok,” ujar Basuki, Selasa (13/9).
Adapun pekerjaan PKT utamanya meliputi pembangunan infrastruktur kerakyatan yang mendukung produktivitas masyarakat perdesaan, seperti peningkatan irigasi kecil, perbaikan jalan lingkungan, rumah subsidi, penanganan kawasan kumuh, serta peningkatan kualitas air minum dan sanitasi.
Menteri Basuki melanjutkan pencapaian program PKT 2020—2021 telah menyerap total 2.103.069 tenaga kerja dengan total anggaran Rp34,35 triliun. Pada 2020—2021, PKT bidang sumber daya air (SDA) menyerap 612.673 tenaga kerja dengan anggaran Rp9,70 triliun. Kemudian, PKT bidang jalan dan jembatan telah menyerap 333.888 tenaga kerja dengan anggaran Rp8,89 triliun.
Selanjutnya, PKT bidang permukiman menyerap 586.731 tenaga kerja dengan anggaran Rp8,07 triliun. Lalu, PKT bidang perumahan menyerap 569.777 tenaga kerja dengan anggaran Rp7,67 triliun.
Lebih lanjut, pada 2022, telah dianggarkan Rp14,84 triliun dengan target penyerapan tenaga kerja 785.256 orang guna menghadapi dampak ketidakpastian global yang berpotensi menyebabkan inflasi. Perincian alokasinya yaitu PKT bidang SDA Rp4,21 triliun dengan target 273.946 tenaga kerja serta PKT bidang jalan dan jembatan senilai Rp4,40 triliun dengan target 57.544 orang.
Selanjutnya, PKT bidang permukiman Rp2,21 triliun dengan target 67.886 tenaga kerja dan PKT bidang perumahan senilai Rp4,01 triliun dengan target 385.880 orang. “Hingga September 2022, realisasi PKT TA 2022 mencapai 63,54 persen atau Rp9,43 triliun dengan jumlah tenaga kerja yang terserap 557.907 orang,” ujarnya. (MEDCOM.ID/O2)