UMAR ROBBANI
umar@lampungpost.co.id
RIBUAN Aparatur Sipil Negera (ASN) menggelar senam pagi bersama di area wisata Savana Lembak Paradise di Kelurahan Semayan, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah, pukul 07.00 WITA. “Ini bentuk komitmen pemerintah daerah untuk terus mendukung pengembangan potensi pariwisata di Lombok Tengah,” kata Lalu Pathul Bahri, Bupati Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jumat (9/9).
Pathul Bahri berupaya mengembangkan destinasi wisata baru “Savana Lembak Paradise” rumput hijau di ujung timur Bendungan Batujai Kota Praya untuk pertumbuhan UMKM.
“Kami berharap masyarakat lebih giat untuk berkreasi dalam mengelola potensi wisata dadakan di area Bendungan ini untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi atau UMKM yang dikelola masyarakat,” kata Bupati.
Wisata dadakan ini bisa dikunjungi saat musim kemarau tiba atau ketika air Bendungan berkurang, sehingga pihaknya akan melakukan koordinasi ke depan, supaya potensi ini dikemas dengan baik. Lokasi ini merupakan milik Balai Wilayah Sungai, sehingga untuk bisa mengelolanya tentu harus ada izin dari BWS.
“Hasil dari wisata bisa meningkatkan ekonomi masyarakat dan mendukung pengembangan pariwisata di Lombok Tengah,” katanya.
Spot wisata swafoto yang ditawarkan di savana rumput hijau ujung timur Bendungan Praya itu yakni para pengunjung bisa menikmati sunset, burung bangau, pesawat, perahu dan wisata kuda, serta camping ground.
Para wisatawan yang akan berkunjung ke kawasan tersebut, cukup membayar uang parkir sesuai tarif yang telah ditetapkan untuk roda dua Rp3.000-Rp5.000. Lalu kendaraan roda empat yakni Rp7.000-Rp10.000.
Antisipasi Kebakaran
Selanjutnya, pada Juli 2022 lalu, kebakaran hutan dan lahan di padang savana kurubaung, di salah satu spot wisata eksotis di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur meluas. Dalam seminggu terakhir kebakaran hutan di daerah setempat sudah beberapa kali terjadi.
Kebakaran hutan dan lahan tepatnya di padang Savana kurubaung, salah satu spot wisata ini terletak di Ujung Pulau Flores Timur, Desa Sinar Hadigala, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, NTT.
Pantauan di Lokasi asap terlihat membumbung tinggi di kawasan padang kurubaung di penuhi rumput ilalang yang terbakar. Salah seorang warga Desa Sinar hadigala, Daniel Kajuwuan Kelen, mengatakan dalam seminggu terakhir kebakaran hutan dan lahan di padang savana sudah terjadi beberapa kali.
“Kobaran api bisa merambat ke pemukiman wilayah Pertanian lainnya,” kata Daniel di Flores Timur, Minggu (24/9) lalu.
Dia menjelaskan akibat kebakaran hutan ini ia bersama para kelompok tani di sekitar lokasi kebakaran merasa khawatir. Sementara Mikel Maga warga lainnya mengatakan kebakaran ini kerap terjadi ketika memasuki musim kemarau. Dia berharap ada tindakan cepat dari pemerintah setempat agar api bisa segera dipadamkan.
Dia menambahkan api diduga berasal dari warga yang membuang puntung rokok sehingga menyebabkan kebakaran. “Daerah ini langganan kebakaran setiap tahun ketika memasuki musim kemarau.” ujarya. (ANT/MEDCOM.ID/O1)