ARMANSYAH
armansyah@lampungpost.co.id
RATUSAN warga Desa Pulaujaya, Kecamatan Palas, Lampung Selatan, menerima bantuan langsung tunai dana desa (BLT-DD) 2022 tahap ketiga. Bantuan yang bersumber dari dana desa itu untuk membantu pemulihan ekonomi masyarakat akibat dampak pandemi Covid-19.
Kepala Desa Pulaujaya, Roliyah mengatakan pihaknya telah menyalurkan BLT-DD tahap ketiga kepada 134 keluarga penerima manfaat (KPM). Bantuan tersebut tidak lain untuk memulihkan ekonomi di masa pandemi Covid-19.
“Alhamdulillah, kami telah menyalurkan BLT-DD tahun ini sejak Januari hingga Agustus. Adapun total yang sudah disalurkan sebesar Rp321,6 juta. Terakhir beberapa hari yang lalu kami menyalurkan BLT-DD tahap ketiga untuk periode Juli-Agustus senilai Rp600 ribu per KPM,” kata dia, Rabu (31/8).
Dari pagu anggaran DD Pulaujaya 2022 sejumlah Rp1,198 miliar, pihaknya menganggarkan sebesar 40 persen untuk BLT-DD atau sebesar Rp482,4 juta. Artinya, masih ada Rp160,8 juta yang belum tersalurkan.
“BLT-DD ini masih menyisakan empat bulan lagi dengan total Rp160,8 juta. Soalnya, kami baru menyalurkan sebanyak delapan bulan,” kata dia.
Tunggu Juknis
Roliyah menjelaskan, penyaluran BLT-DD untuk bulan berikutnya masih menunggu petunjuk dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Lamsel.
“Tahapan selanjutnya atau penyaluran periode berikutnya kami masih menunggu juklak dan juknisnya,” kata dia
Sementara itu, Sekretaris Desa Pulaujaya, Supiyanto mengatakan pihaknya berpesan kepada penerima bantuan BLT-DD agar memanfaatkan bantuan tersebut sesuai kebutuhan. Sebab, target bantuan ini untuk membantu pemulihan ekonomi masyarakat ditengah pandemi.
“Harapan kami program BLT-DD ini dapat membantu masyarakat untuk mencukupi kebutuhan pokoknya. Jangan dibelikan hal-hal yang tidak berguna. Sehingga bantuan ini bisa bermanfaat,” kata dia.
Di tempat lain, yakni Desa Rulung Sari dan Wai Sari Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan membagikan BLT DD keapda 201 Keluarga Penerima Harapan (KPM) dengan total anggaran sejumlah Rp120.600.000.
Pembagian BLT berjalan lancar. Sementara lansia yang hadir diantar pihak keluarga karena tidak kuat berjalan. Sebagian lansia pun membuat surat kuasa untuk pengambilan diserahkan ke pihak keluarganya.
“Yang kami data ini betul-betul orang yang membutuhkan terutama Lansia, masyarakat yang tidak sama sekali menerima bantuan apa pun kita kasih juga. Waktu pendataan kami turun langsung bersama kepala dusun, babinsa dan bhabinkamtibmas di desa ini,” kata Kades Rulung Sari, Nur Muhamad, Senin (15/8) lalu.
Menurut Kades, pembagian BLT ini untuk bulan Juli dan Agustus besarannya Rp600 ribu untuk 110 KPM.
“Jadi Satu bulan, satu KPM dapat Rp300 ribu nah dua bulan satu KPM dapat Rp600 ribu,” jelasnya.
Harapan besar pemerintah desa dana dari pemerintah pusat itu dipergunakan sebaik mungkin untuk kebutuhan sehari-hari.
Kades Wai Sari, Antoni mengatakan hal yang sama, bantuan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (PBN) itu digunakan sesuai kebutuhan jangan digunakan untuk hal yang tidak baik.
“Yang dapat BLT DD ini warga yang tidak dapat bantuan apa pun, baik itu PKH, BPNT atau bantuan jenis lainya, jadi digunakan sebaik mungkin. Desa kami hari ini membagikan 91 KPM,” tambahnya.
(O1)