KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan dan merevitalisasi ratusan unit rumah tidak layak huni melalui Program Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta).
Adanya bantuan perumahan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas rumah swadaya untuk usaha pondok wisata (Homestay) dan usaha pariwisata lainnya dalam mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Likupang, Manado, Provinsi Sulawesi Utara.
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Sulawesi I Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Recky W Lahope menjelaskan bahwa homestay yang dibangun oleh Kementerian PUPR di kawasan KSPN Likupang mencakup juga Kepulauan Bunaken.
Program Sarhunta Kementerian PUPR dilakukan dengan membangun rumah-rumah warga agar bisa dijadikan homestay atau penginapan yang bisa digunukan oleh para wisatawan. Berbagai fasilitas dengan standar tempat penginapan pun telah dilengkapi di dalam Sarhunta.
“Total homestay yang dibangun PUPR di KSPN Likupang ini berjumlah 263 unit yang terdapat di tigDesa, yaitutu Marinsow 61 unit, Pulisan 73 unit, Kinunang 77 unit dan Kelurahan di Pulau Bunaken sebanyak 52 unit sudah termasuk usaha lainnya seperti workshop, toko dan kuliner. Jumlah anggaran pembangunan senilai Rp36,74 miliar,” kata dia, Jumat (19/11).
Para wisatawan bisa menginap dengan membayar tarif yang sangat terjangkau serta bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat yang tinggal di sekitar KSPN sehingga dapat menggerakkan ekonomi masyarakat daerah khususnya desa, membuka peluang usaha dan membantu menambah penghasilan mereka.
Kepulauan Bunaken merupakan salah satu surga bagi para penggemar wisata air atau snorkeling. Kepulauan yang terletak di Teluk Manado yang terletak di utara Pulau Sulawesi ini memang terkenal dengan istilah Taman Laut Bunaken. Banyak para wisatawan lokal maupun internasional yang datang ke Bunaken untuk snorkeling menikmati keindahan bawah laut pulau ini.
Salah satu penerima bantuan homestay Opa Ani mengaku sangat bersyukur karena sekarang homestay yang dimilikinya sudah lebih bagus dan rapi. Dirinya berharap semoga pendemi ini segera berakhir agar para wisatawan dapat berlibur ke Pulau Bunaken.
Opa Ani menerangkan, biaya sewa homestay di homestay-nya sangamurah, yaknini mulai dari Rp100 ribu sampai dengan Rp250 ribu per orang. Biaya tersebut tergantung dari paket penginapan yang dipilih misalnya hitungannya satu orang Rp100 ribu tanpa makan dan Rp250 ribu sudah termasuk makan tiga kali sehari.
“Biasanya akhir tahun seperti ini banyak wisatawan lokal dan turis asing yang datang ke Bunaken untuk snorkling dan merayakan Natal serta tahun baru,” ujar dia. (MI/D2)