PEMERINTAHAN Desa Sidoasri, Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan, menjajakan belasan produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di lapangan kecamatan setempat.
Belasan produk UMKM yang di jual di stand lapangan Kecamatan setempat, di dominasi makanan dan minuman tersebut merupakan asli buatan warga Desa Sidoasri.
Kepala Desa Sidoasri Samsul HS menjelaskan belasan produksi UMKM sudah berjalan sejak beberapa tahun yang lalu.
“Sudah ada sejak beberapa tahun lalu, kami di sini mendorong penjualan,” ujarnya, Senin (15/8).
Produksi UMKM Desa Sidoasri terdiri dari kopi bubuk, aneka makanan olahan bahan dasar singkong, kemplang, tahu, tempe, telur asin dan bubuk daun kelor.
“Ada belasan makanan dan minuman produksi UMKM,” ujarnya.
Ia menilai, produksi unggulan UMKM Desa Sidoasri sangat selaras dengan program pemerintah pusat yakni bubuk daun kelor yang bisa dibuat campuran makanan dan minuman seperti hidangan teh.
“Produksi bubuk daun kelor selaras dengan program pemerintah daerah dan pusat,” ujarnya.
Kandungan daun kelor yang tinggi gizi sangat baik untuk ibu menyusui, sehingga menjadi program anti stunting di tingkat nasional.
“Disini ada program gertak kelor yakni gerakan serentak tanam pohon kelor,” kata dia.
Sementara itu, untuk mendongkrak perekonomian masyarakat, pemerintahan Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan, gandeng Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) buka tempat usaha di lapangan setempat.
Sebanyak 14 kios di dirikan pemerintahan kecamatan Candipuro, di lapangan Desa Titiwangi, untuk pelaku UMKM di 14 desa untuk membuka usaha.
Camat Candipuro Achmad Solatan Nurahman menjelaskan dibuatkannya kios atau stand UMKM untuk dongkrak ekonomi masyarakat sekitar.
Pada saat sore hari, belasan stand atau kios di lapangan Desa Titiwangi, dimanfaatkan oleh pelaku usaha untuk menjual sayuran.
Pusat UMKM di Kecamatan Candipuro, rencananya akan diresmikan Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, sebagai bentuk dukungan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). (HAN/O1)