RIDWAN ANAS
ridwananas@lampungpost.co.id
PEMERINTAH Daerah Kabupaten Mesuji menggelar pasar murah di Desa Wiralaga Mulya, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Mesuji, pada Senin (19/8).
Melalui Bidang Ekonomi Pembangunan (Ekbang) Mesuji, kerja sama antara Pemda Mesuji dengan distributor dijalin dengan kemudahan perbankan yang ditawarkan.
Rubio, pengusaha ayam petelur di Desa Berasan Makmur, Kecamatan Tanjung Raya, Mesuji, mengatakan jika dirinya mendapatkan kemudahan melakukan pinjaman Bank oleh Ekbang Mesuji.
“Kami disini diminta menjual telur, harga per karpet Rp.50.000 dengan berat sekitar 18 ons. Harga yang sama juga kami berikan kepada pedagang yang ada di pasar dan warung. Kami hadir disini karena undangan dari Ekbang Mesuji,” jelas Rubino.
Disisi lain, PJ Bupati Mesuji Sulpakar yang meninjau pasar murah mengatakan jika kegiatan yang digelar ini merupakan uji coba yang dilakukan Mesuji untuk merespon kenaikan harga.
“Hari ini, suatu uji coba, inovasi yang dilakukan Pemerintah Mesuji karena terjadinya kenaikan harga bahan poko, mungkin imbas dari isu naiknya harga BBM,” kata Sulpakar.
Kegiatan di Kecamatan Lain
Kegiatan serupa, lanjut Sulpakar akan dilaksanakan kembali di Kecamatan Simpang Pematang dengan harapan tingginya animo masyarakat.
“Ini dibutuhkan oleh masyarakat. Kamis ini akan dilakukan juga di Simpang Pematang. Minyak goreng curah, telur dan beras. Tentunya berkat kerja sama dengan peternak telur, Bulog, kita berharap semua tujuannya meringankan beban semua masyarakat,” imbuhnya.
Dalam pasar murah itu, Minyak goreng dijual dengan harga Rp12.500 per liter, tepung terigu Rp 9.500 per kg, beras Rp 8.400 per kg. Gula pasir Rp13.000 per kg dan telur ayam Rp50.000 per karpet.
Sedangkan harga yang beredar di Mesuji saat ini, untuk telur per kg ada di kisaran Rp29.000 per Kg, minyak goreng Rp15.000 per liter, tepung terigu Rp13.000 per kg, beras Rp10.500 per kg, dan gula pasir Rp13.500 per kg.
Sebelumnya, pemkab Mesuji menggelar pasar murah dan operasi pasar untuk menstabilkan harga di bulan Ramadan lalu.
“Selain pasar murah, kami juga sudah lakukan rapat koordinasi dengan semua perusahaan di Mesuji dan disampaikan jika covid sudah melandai, ekonomi Mesuji harus terus bergerak, dan meminta semua pihak untuk antisipasi kelangkaan barang,” jelas Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Mesuji, Arif Arianto.
Menurutnya, rapat koordinasi tersebut diikuti oleh Bulog, perusahaan di Mesuji, Pertamina, juga distributor kebutuhan pokok.
“Saat ini kami terus lakukan pemantauan untuk harga kebutuhan pokok. Harapan kami tidak ada lonjakan harga juga kelangkaan barang,” imbuhnya. (O1)