DESA Campaga menjadi tujuan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno berkunjung. Sebuah desa yang menyimpan banyak potensi alam tersembunyi di Sulawesi Selatan (Sulsel). Desa tersebut berada di Kabupaten Bantaeng.
Desa Campaga masuk 50 besar desa wisata terbaik dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Tentu bukan perkara mudah. Mereka telah melalui proses uji standar penilaian tim juri.
Kunjungan Sandiaga ke desa tersebut mendapat sambutan meriah dari masyarakat. Beserta rombongan Kemenparekraf, Mas Menteri bergoyang dan menari mengikuti gerakan 50 siswa SD yang membawakan tarian gandrang bulo.
Bupati Bantaeng Ilham Syah Azikin menyambut Menparekraf dan rombongan. Setelah melalui rangkaian presentasi tentang potensi desa tersebut, Sandiaga dan rombongan membeli beberapa produk kuliner.
Sandiaga berfoto untuk mempromosikan kopi yang menjadi salah satu keunggulan desa tersebut. Selain itu, ada pula makanan tradisional khas Desa Campaga, seperti kaloli, nasi jagung.
Menparekraf mengatakan dengan adanya Desa Wisata Campaga ini menjadi bagian upaya menggerakkan ekonomi kreatif dan penambahan destinasi wisata alam buatan. Hal tersebut bertujuan membuka peluang usaha dan lapangan kerja seluas-luasnya sehingga target 1,1 juta tahun ini dapat tercapai dan tahun 4,4 juta lapangan kerja pada 2024.
”Kami berikan apresiasi, Sulsel menjadi juara se-Indonesia dengan 418 desa wisata yang masuk ke dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia dan Jadesta,” ujar Sandiaga, Minggu (11/9).
Bupati menambahkan Bantaeng termasuk kabupaten yang paling cepat reborn di Sulsel pascabadai pandemi melanda. ”Pada 2020, ketika kami terkontraksi 0,5 kami bangkit di 8,8. Salah satu sektor yang menopang adalah pariwisata,” ujar Azikin.
Berbicara potensi wisata, Desa Campaga terkenal dengan hutan lindung dengan tanah yang subur dan menghasilkan hasil bumi, seperti cengkih dan kakao. Selain itu, hutan lindung juga menjadi rumah bagi fauna langka. Untuk menuju Desa Wisata Campaga menempuh jarak 159 kilometer atau 3 jam 36 menit dari Bandara Sultan Hasanudin, Makasar.
Hutan Campaga merupakan salah satu hutan lindung yang memiliki daya tarik wisata, di antaranya terdapat Situs Babangtanggaya (Batu Keramat), pohon erasa lego lego (pohon beringin tertua), dan mata air yang disakralkan bernama Tomboloa.
Ada pula Air Terjun Simoko merupakan objek wisata baru dan salah satu destinasi wisata alam tersembunyi di Sulawesi Selatan. Berjarak 30 kilometer dari pusat kota Bantaeng, air terjun ini menawarkan panorama air dari ketinggian 30 meter dikelilingi pohon rimbun di sekitar pancuran air. (MI/O1)