RUSDY SENAPAL
rusdy@lampungpost.co.id
PADA Tahun 2022 ini, Kelurahan Kuripan Kecamatan Kotaagung memprioritaskan pembangunan infastruktur jalan sepanjang 865 meter dilengkapi dengan drainase di sisinya. Terdapat dua titik pembangunan yaitu di RT 09 sepanjang 469 meter dan di RT 14 sepanjang 396 meter.
Kepala Kelurahan Kuripan Rio Iskandar mengatakan, dari total anggaran dana keluranan senilai Rp900 juta, sebesar 60 persen direalisasikan untuk pembangunan fisik.
Dana itu bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). “Realisasi anggaran tahun 2022 dibagi menjadi tiga item yaitu, pembangunan fisik, pemberdayaan masyarakat dan dana opersional kantor kelurahan,” kata Rio Iskandar, Minggu (28/8) lalu.
Ia melanjutkan, pada tahun 2021 lalu, jumlah penduduk Kelurahan Kuripan telah mencapai 9.802 jiwa menempati wilayah seluas 67.1 Ha. Selain itu, sebagai salah satu kota kecamatan, sebagian besar warga berprofesi sebagai pedagang.
Sebagai kota sentral bisnis, Kelurahan Kuripan juga merupakan pusat kota kabupaten di Kabupaten Tanggamus.
“Sebagian besar wilayah ditempati oleh area bangunan publik, seperti lapangan hijau, area perumahan pejabat pemkab, polsek, rumah tahanan, puskesmas, taman kota dan perkantoran lainnya,” ujarnya.
Sebab itu, kata dia, pembangunan jalan harus optimal. Meski belum dapat terealisasi pada triwulan pertama ini, Rio Iskandar berkeyakinan pada tahap realisasi triwulan dua semua pembangunan dapat diselesaikan.
“Tentunya, perlu dukungan dari masyarakat, agar pembangunan dapat berjalan lancar. Sebab, sebagai wilayah padat penduduk perlu pengaturan yang ketat agar jangan sampai ada rumh warga yang tidak memiliki akses jalan,” ujarnya.
Pemberdayaan Masyarakat
Rio Iskandar melanjutkan, untuk pemberdayan masyarakat menelan anggaran sebesar 30 persen. Persentasenya dinilai cukup besar sebab sebagian diperuntukan untuk penenggulangan penanganan penyebaran covid-19, penanganan stunting dan posyandu.
“Harapan saya, semoga Kelurahan Kuripan ada gedung fasilitas berupa gedung balai rakyat dan perbaikan kantor kelurahan. Namun pembanguan jika menggunakan dana kelurahan tidak mencukupi. Perlu bantuan dari Pemkab Tanggamus,” tandasnya. (O1)