ARMANSYAH
PEMERINTAH Desa Baliagung, Kecamatan Palas, Lampung Selatan, melakukan panen perdana budidaya ikan patin. Panen ikan patin itu untuk pemenuhan gizi dalam rangka pencegahan stunting di desa tersebut.
Kepala Desa Baliagung, Made Suwisnu Ngabdi mengatakan tahun ini pihaknya menganggarkan program ketahanan pangan berupa budidaya ikan patin. Dimana, pihaknya melakukan pengadaan bibit ikan patin dan pakan.
“Ada 3.000 ekor ikan patin yang kami tebar melalui kelompok pembudidaya ikan air tawar didesa kami. Kami juga anggarkan untuk pakan dari awal hingga panen,” kata dia saat ditemui kantor desa setempat, Rabu (3/8).
Dia mengatakan ikan yang baru saja dipanen tersebut dianggarkan sebesar Rp15 juta melalui anggaran dana desa (DD) tahap kedua. Program tersebut untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan penanganan stunting.
“Hari ini kami panen ikannya. Angkatan pertama baru tembus 600 kilogram. Belum tau untuk hasil akhirnya, karena masih proses panen. Tapi, kami targetkan hasil panen ini bisa tembus 800 kilogram,” ujar dia.
Kembangkan Program
Kades mengaku program budidaya ikan patin tersebut rencananya akan dilakukan secara berkelanjutan. Artinya, hasil panen itu dijual lalu dikembangkan kembali untuk modal awal.
“Nah, kedepan jika berkembang, maka mudah-mudahan bisa memberikan manfaat untuk perekonomian masyarakat dan untuk pencegahan stunting didesa kami,” katanya.
“Ada 3.000 ekor ikan patin yang kami tebar melalui kelompok pembudidaya ikan air tawar di desa kami.”
Sementara itu, Camat Palas Rosalina mengatakan pihaknya mengapresiasi dengan program ketahanan pangan dalam bentuk budidaya ikan patin. Sebab, program itu diyakini kedepan mampu untuk mencegah adanya stunting.
“Insyaallah, jika program ini bisa terus berjalan dengan baik, mudah-mudahan angka stunting bisa ditekan. Disamping itu, perekonomian masyarakat juga meningkat,” ujarnya. (D2)
armansyah@lampungpost.co.id