PERDHANA WIBYSONO
PEMERINTAH Desa Campangtiga, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, sudah menyalurkan bantuan langsung tunai dana desa (BLT-DD) tahap I untuk 124 keluarga penerima manfaat (KPM). Kini, pemdes sedang mempersiapkan untuk penyaluran tahap kedua.
Kepala Desa Campangtiga Masri Efendi menjelaskan 124 KPM yang menerima BLT-DD tahap pertama masing-masing menerima Rp300 ribu/bulan. “Untuk penyaluran BLT-DD tahap I yang kami salurkan kepada para KPM untuk lima bulan,” ujarnya, Rabu (18/5).
Dia menambahkan pihaknya kini sedang mempersiapkan untuk penyaluran BLT-DD tahap II. Perkiraannya pencairan BLT-DD tahap II paling cepat akhir bulan Mei atau paling lambat awal Juni mendatang. “Perkiraan untuk pencairan BLT-DD akhir bulan ini atau awal bulan depan,” ujarnya.
Dia menjelaskan berbeda dengan tahu sebelumnya, pada 2022 ini, anggaran BLT-DD 40%. “Tahun ini, anggaran BLT dari dana desa 40%,” katanya.
Sedangkan untuk pembangunan infrastruktur, Pemdes Campangtiga akan membangun jalan cor beton sepanjang 250 meter di Dusun Sumberjo. “Pembangunan jalan cor itu sempat tertunda karena pandemi Covid-19,” ujarnya.
Sementara untuk anggaran untuk ketahanan pangan dan hewani 20%. Pemdes Campangtiga berencana menggunakan anggaran tersebut untuk mengembangkan usaha ternak sapi. “Kami masih menyusun konsep yang tepat untuk pengembangan ternak sapi dan akan menjadi perdes,” katanya.
Sedangkan untuk penanganan Covid-19, menyisihkan 8 persen dari DD. “Meskipun saat ini kasus nasional semakin menurun, tetap menganggarkan untuk penanganan Covid-19. Anggaran penanganan Covid-19 tetap 8% dari DD,” ujarnya.
Keadilan
Sementara itu, sejumlah desa di Kecamatan Natar mengharapkan agar semua warga yang tidak mendapatkan bantuan apa pun dapat menikmati BLT-DD. Beberapa desa merencanakan penyaluran BLT-DD bergantian untuk penerimanya seperti Desa Bumisari dan Tanjungsari.
Kepala Desa Bumisari Supriono mengatakan jumlah masyarakat di desanya memang cukup banyak dan ada yang tidak menerima bantuan apa pun, seperti PKH ataupun BPNT. Untuk itu, BLT-DD dana desa perlu mengacu pada keadilan.
“Penerima enam bulan sebelumnya kami gilir dengan yang belum dan berhak mendapatkannya. Itu mengacu pada keadilan,” katanya.
Sementara itu, di Balai Desa Tanjungsari terpantau semua warga yang menerima bantuan sebelumnya bersedia bergantian dengan warga lainnya yang tidak mendapatkan bantuan apa pun. Kesediaan tersebut dengan membuat surat pernyataan dan yang ditandatangani di atas materai.
Kepala Desa Tanjungsari Prayitno mengatakan jumlah KPM di desanya 153 orang. Masyarakat penerima bantuan merupakan warga yang tidak mendapatkan bantuan lainnya, baik PKH, BNT, maupun bantuan lain-lainnya.
Suriah (75), salah satu warga, mengucapakan terima kasih kepada pemerintahan yang telah memberinya BLT-DD. Dia mengaku akan memanfaatkan dana untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. (EBI/D1)