MELALUI musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang), Pemerintah Desa Pekurun Tengah, Kecamatan Abung Pekurun, Lampung Utara, membangun desa. Kepala Desa Pekurun Tengah, Aroni, mengatakan aspirasi masyarakat dapat terakomodasi dengan baik bila dilaksanakan secara musyawarah. Apalagi itu merupakan sarana menampung segala bentuk kebutuhan masyarakat. Khususnya berada di desa dipimpinnya itu.
“Alhamdulillah, itu telah dilaksanakan di desa kami tercinta ini pekan lalu,” ujarnya, Senin (26/9).
Mulai dari perencanaan program pembangunan fisik sampai nonfisik, menurutnya, hal itu disesuaikan dengan kondisi keuangan desa.
Ia menilai saat ini pemdes masih disibukkan dengan urusan pandemi Covid-19, mulai dari bantuan sosial atau bantuan langsung tunai dana desa (BLT-DD) sampai kepada ketahanan pangan.
Sehingga, ia menilai saat ini belum dapat mengakomodasi sepenuhnya pembangunan fisik.
Ia berharap ke depan akan dapat lebih dimaksimalkan, khususnya berhubungan dengan kebutuhan dasar masyarakat desa.
“Ini (fisik) masih menjadi kendala di lapangan, seperti jalan dan drainase misalnya. Hingga bila dapat dimaksimalkan dapat menunjang aktivitas serta mendorong perekonomian masyarakat,” terangnya.
Dia menjelaskan segala usulan masyarakat dapat diakomodasi sesuai dengan skala prioritas atau platform anggaran sehingga bisa memenuhi harapan semua pihak. Aroni optimistis dengan pelaksanaan program pemerintah desa di sana. Asalkan didukung seluruh lapisan masyarakat, hingga manfaatnya dapat dirasakan lebih.
“Segala tahapan telah dilaksanakan pada tahun ini, insyaallah saya optimistis pelaksanaan DD ke depan akan lebih baik. Mulai dari saran fisik sampai kepada pemberdayaan masyarakat akan kita kerjakan, salah satunya ya melalui musrenbang ini,” ujarnya.
Ke depan pemerintah desa menargetkan pembangunan jalan (pengerasan) menuju tempat produksi sepanjang 2 km akan dilaksanakan guna mendorong perekonomian desa.
“Sekaligus mendorong potensi wisata dan agro yang berpotensi di sana,” ujarnya.
Diketahui adanya bendungan terbesar, yaitu Way (Sungai) Rarem, yang menampung air dari beberapa aliran sungai di sana. Selain berfungsi sebagai sumber pengairan warga sekitar, juga saat ini dimanfaatkan sebagai sumber protein.
“Selama ini banyak yang bisa dimanfaatkan di sini, seperti misalnya bendungan (Way Rarem). Banyak yang datang untuk sekadar berwisata atau menyalurkan hobi memancingnya di sini, bukan hanya dari dalam kota bahkan dari luar pun ada,” ujar seorang warga. (FIT/O2)