KEMENTERIAN Perhubungan (Kemenhub) terus mengembangkan Bandara Atung Bungsu yang terletak di Desa Mingkik, Kecamatan Dempo, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, setelah diserahkan pengelolaannya oleh Pemkot Pagaralam pada awal 2020.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pengembangan bandara dilakukan untuk mendukung sektor pariwisata di Kota Pagaralam.
“Dua tahun lalu saya datang ke sini keadaannya belum baik. Sekarang kondisinya bandara ini sudah di atas rata-rata untuk bandara dengan panjang runway 1.600 meter yang ada di Indonesia,” kata Budi Karya dalam keterangannya yang diterima Lampung Post, Kamis (20/1).
Menhub mengatakan Kota Pagaralam menjadi salah satu destinasi wisata potensial di Sumsel. “Wisata ada suatu kegiatan yang menghasilkan pendapatan bagi daerah. Kalau banyak tamu datang kesini, maka ekonomi daerah dan nasional akan bergerak,” ujar dia.
Ia mengajak pemerintah daerah untuk mendukung optimalisasi prasarana dan sarana transportasi yang sudah ada dengan mempromosikan potensi wisata yang ada di Pagaralam.
“Prasarana bandaranya sudah memadai, tinggal dukungan Pemda untuk proaktif mengoptimalkan penerbangannya, berkolaborasi dengan daerah sekitarnya untuk meningkatkan tingkat keterisian penumpang,” katanya.
Menhub yakin dengan kepemimpinan Walikota Pagaralam, potensi wisata yang ada bisa dioptimalkan. “Saya ingat waktu kecil pernah berlibur ke Pagaralam, sangat menarik wisatanya. Mari kita bangun sama-sama kota ini. Saya yakin Gubernur, Walikota, dan jajarannya bisa melakukannya,” ujarnya.
Wali Kota Pagaralam Alpian Maskoni menyampaikan terima kasih kepada Kemenhub yang telah membangun dan mengembangkan fasilitas transportasi udara di Kota Pagaralam.
“Pak Menhub adalah Menteri pertama kali yang sudah datang dua kali ke Kota Pagaralam. Pertama di tahun 2019, dimana kondisi bandara belum semegah sekarang,” katanya.
Ia mengungkapkan sebagai kota yang mengandalkan sektor pariwisata, kehadiran prasarana dan sarana transportasi dapat melancarkan konektivitas dari dan menuju Pagaralam.
“Kami berharap kondisi kota Pagaralam yang sempat terpuruk karena pandemi dapat segera pulih kembali. Dengan kehadiran bandara yang megah ini, diharapkan dapat segera diikuti penambahan penerbangan secara rutin,” ujarnya.
Kota Pagaralam memiliki banyak potensi wisata seperti air terjun, perkebunan, situs batu megalitikum dan wahana petualangan. Selain itu, kota ini juga memiliki potensi sumber daya alam melimpah seperti: perkebunan karet, teh, sawit, tambang batu bara, pembangkit listrik tenaga uap dan panas, dan serta adanya beberapa perusahaan asing memiliki kantor di Pagaralam. (MI/D2)