RUSDY SENAPAL
KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus berupaya mempercepat pemulihan sektor pariwisata yang sangat terdampak pandemi covid-19. Salah satunya, lewat dukungan untuk desa wisata religi di Bubohu, Gorontalo.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memuji konsep wisata religi dan halal yang dikembangkan masyarakat Desa Bubohu. Dia yakin konsep ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
Sandi kagum dapat menemukan pesantren alam di desa tersebut. Lewat pesantren alam, santri dapat diajari bisa mencintai alam sambil memperdalam ilmu agama.
“Kita melihat ini potensi untuk dibuatkan paket-paket. Mungkin paket yang bisa ditawarkan di saat liburan agar para wisatawan-wisatawan ingin sekali mendapatkan pengalaman spiritual” kata Sandiaga dalam tayangan Metro Pagi Primetime di MetroTV, Senin (15/11).
Pesantren alam ini dinilai unik dan sangat berpotensi karena dapat menambah peluang wisata halal baru di Indonesia. Apalagi, Indonesia dengan mayoritas penduduk muslim berpeluang besar untuk meningkatkan pariwisata ekonomi kreatif melalui wisata halal.
Konsep desa wisata halal religi di desa Bubohu dianggap inovasi yang baik untuk mendorong provinsi lain dalam mengembangkan wisata halal serupa. “Terutama untuk meningkatkan ekonomi kreatif di setiap daerah,” ujar dia.
Di sisi lain, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terpilih sebagai tuan rumah World Superbike Mandalika 2021. Bahkan 12 November kemarin, Presiden Joko Widodo telah meresmikan sirkuit yang memiliki 17 tikungan itu.
Terpilihnya NTB menjadi tuan rumah gelaran Superbike dan juga nanti MotoGP 2022 bukan tanpa alasan. Pemerintah menunjuk NTB karena daerah yang berada di ujung barat kepulauan Nusa Tenggara karena memiliki banyak desa wisata.
25 Desa Wisata
Berdasarkan situs resmi ntbprov.go.id, setidaknya ada 99 desa wisata yang tersaji di Pulau NTB ini. Terdapat 25 desa wisata prioritas yang tersebar di 25 daerah.
Salah satu desa wisata yang disorot adalah, Desa Wisata Senaru, yang terletak di Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Desa ini masuk ke 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.
Desa Wisata Senaru selama ini sudah dikenal banyak wisatawan. Khususnya para pencinta wisata alam yang mendaki ke Gunung Rinjani.
“Terutama untuk meningkatkan ekonomi kreatif di setiap daerah.”
Biasanya wisatawan memulai pendakian dari Sembalun, Lombok Timur, dan turun melalui Desa Senaru. Banyak wisatawan memilih jalur ini karena sebelum tiba di Desa Senaru, karena mereka akan disuguhkan dengan keindahan Danau Segara Anak.
Desa Wisata Senaru juga dikenal akan keindahan alamnya. Di sana kamu akan menemukan beberapa air terjun dengan aliran air yang indah juga jernih. (MI/D2)
rusdy@lampungpost.co.id
Discussion about this post