PEMERINTAH Provinsi Bengkulu ingin mengembangkan Warung Kopi Digital di desa-desa. Tujuannya, pengembangan dan pemasaran produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta komoditas dan potensi desa.
Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bengkulu telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Cybers Bengkulu Indonesia. Mereka mendorong akselerasi digitalisasi UMKM dan pengembangan Warkop Digital di 1.341 desa.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah sebelumnya meminta kabupaten/kota mendukung tiga program utama: Desa Digital, Desa Wisata, dan Warung Kopi Digital (Warkop Digital). Rohidin menekankan pentingnya mendorong kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan UMKM yang digabungkan sektor pariwisata.
“Sekarang kita sudah launching satu-dua tahun terakhir yang namanya DEDI DEWI, yang sejalan dengan program presiden Desa Digital dan Desa Wisata, di mana kopi hasil kebun rakyat menjadi komoditas utama yang kita sebut dengan Warung Kopi Digital, yang mencoba menyinergikan Desa Digital dengan Desa Wisata,” kata Rohidin, Kamis (4/11).
Gubernur Rohidin Mersyah mengatakan kehadiran Warkop Digital di 1.431 desa di Bengkulu akan menjadi pemicu, dengan Warkop Digital akan menggerakkan ekonomi di tingkat desa yang selaras dengan era digitalisasi sekarang, apalagi pada saat pandemi Covid-19.
Penandatanganan kerja sama antara PT Cybers Bengkulu Indonesia dan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengan Provinsi Bengkulu dihadiri oleh inisiator Warkop Digital, Dedi Yudianto. (MI/D2)