WARGA dusun 1 Rulungsari Kecamatan Natar, Lampung Selatan (Lamsel), Budiono (30) telah menggeluti usaha produksi gula merah rumahan sejak 20 tahun silam.
Budiono menceritakan, penghasilannya setiap bulan mencapai Rp5 juta. Dalam satu tahun Budiono dan istrinya bisa meraup penghasilan mencapai Rp 64 juta. “Kalau sehari dapat 15 kg gula dikali Rp12 Ribu persatu kilo gramnya. Sebulan bisa Rp5 juta dikalikan saja satu tahun sekitar Rp64 juta. Modalnya hanya sewa lahan kelapa 100 batang Rp5 juta ditambah kayu bakar dua mobil truk,” kata dia kepada Lampung Post, di lokasi pembuatan gula merah, Rabu (15/12).
Menurut dia, usaha produksi gula dengan memanfaatkan nira kelapa sebagai bahan pembuatannya itu setiap tahun berjalan lancar karena peminat dari gula merah untuk saat ini cukup tinggi di pasaran.
“Permintaan banyak sekarang bisa ada 50 kg perhari yang datang untuk membeli dan siap menampung. Sementara usaha saya hanya bisa menghasilkan 15 kg/harinya,” ujar dia.
Untuk menghasilkan gula merah sebanyak 15 kg/hari, dia mengambil nira dari 50 batang kelapa setiap paginya. Air nira itu kemudian diolah dengan cara direbus menggunakan kayu bakar yang setiap bulan dia pesan kepada tukang kayu di desanya.
“Ada 100 batang kelapa yang saya sewa setiap tahunnya sebesar Rp5 juta. Setiap hari saya hanya mampu mengambil air nira dari 50 batang kelapa. Sedangkan yang 50 batang untuk besok jadi giliran kalo 100 batang diambil semua nggak sanggup,” ujar dia.
Hasil olahan air nira kelapa, dia jual Rp12 Ribu setiap kilonya. Pemesanan dari luar daerah untuk saat ini sangat banyak tetapi gula merah yang dia hasilkan belum mampu memenuhi pesanan itu. “Ada yang minta 50 kilo sehari sementara saya hanya mampu memenuhi 15 kilo, artinya kan banyak peminatnya,” katanya.
Kadus Dusun Satu desa Rulungsari, Wahyudi mengatakan, pemerintah desa terus mendorong usaha rumahan seperti gula merah ini, mulai dari sisi promosi atau hal lainnya. “Di desa ini banyak usaha gula merah rumahan. Kami selalu melihat seperti apa prosesnya, perkembangannya adakah yang tidak jalan. Kami perhatikan semua sudah berjalan lancar alhamdulillah,” ujarnya. (EBI/D2)
Discussion about this post