AHMAD SOBIRIN
PEMBANGUNAN pasar modern oleh Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) membuat Tiyuh Pulungkencana, Kecamatan Tulangbawang Tengah, berpotensi menjadi pusat perekonomian di wilayah selatan wilayah setempat. Pemerintah tiyuh pun merespons dengan terus melengkapi sarana dan prasarana dengan anggaran dana desa (DD).
Kepala Tiyuh Pulungkencana, Hendarwan, menyatakan pada 2020, tiyuhnya mendapat dana desa dari Pemerintah Pusat Rp1,245 miliar. Penggunaan anggaran untuk melengkapi sarana prasarana, baik untuk bidang pemerintahan, pendidikan, kesehatan, keagamaan, maupun sarana umum lainnya.
“Kami bersyukur pemanfaatan dana desa 2020 berjalan dengan baik, lancar tidak ada kendala baik itu kegiatan fisik maupun nonfisik,” kata Hendarwan, Senin (4/1).
Pada 2020, Pemerintah Tiyuh Pulungkencana melaksanakan sejumlah pembangunan fisik dari anggara dana desa, seperti gedung Badan Perwakilan Tiyuh senilai Rp43,23 juta, pelebaran jalan Rp16,2 juta, dan gedung posyandu Rp48.723.000.
“Untuk tahun ini, kami fokus pada tiga kegiatan, yaitu padat karya tunai, bantuan langsung tunai (BLT), dan penanganan Covid-13,” ujarnya.
Pemerintah Tiyuh Pulungkencana menyalurkan BLT dalam tiga tahapan pembagian kepada keluarga penerima manfaat (KPM). Gelombang pertama 242 KPM, kedua 30, dan ketiga enam KPM.
“Kemudian untuk lain-lain seperti untuk penambahan gizi balita, alhamdulillah berjalan dengan baik dan lancar. Karapan kami pada 2021 ini dana desa ada penambahan,” katanya.
Untuk tahun ini, kami fokus pada tiga kegiatan, yaitu padat karya tunai, bantuan langsung tunai (BLT), dan penanganan Covid-19.
Visi Misi
Dalam menjalankan roda pemerintah, kepala Tiyuh Pulungkencana memiliki visi-misi dalam menyejahterakan masyarakatnya. Dia menyebutkan ada dua hal yang menjadi bidikan kepala tiyuh.
Pertama, mewujudkan Tiyuh Pulungkencana yang religius dan sejahtera. “Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintahan pekon akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang bertakwa, meningkatkan pengetahuan, dan pemahaman masyarakat terhadap syariat agama yang dianutnya,” ujarnya.
Kedua, mewujudkan masyarakat Tiyuh Pulungkencana yang sejahtera. “Hal itu dengan mengupayakan langkah-langkah strategis agar tercapai ketercukupan kebutuhan masyarakat yang layak secara lahir dan batin, seperti sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan, rasa aman, dan tenteram,” katanya.
Dia menambahkan intinya hal itu dapat terpenuhi melalui pembangunan dengan meningkatkan pembangunan infrastruktur tiyuh, meningkatkan pemanfaatan potensi/sumber daya alam, meningkatkan peran aktif BPT, LPMT, suku/RT, dan tokoh masyarakat dalam pembangunan tiyuh. Kemudian meningkatkan peran serta masyarakat dalam bergotong royong dan swadaya membangun tiyuh, pemerintahan menciptakan sistem pemerintahan yang baik dan demokratis.
Terakhir, bidang kemasyarakatan dengan melakukan upaya peningkatan ekonomi masyarakat melalui pengembangan usaha kecil dan menengah, serta menjaga dan memelihara ketenteraman, ketertiban, dan kerukunan warga. Kemudian mewujudkan keluarga sehat sejahtera melalui peran aktif ibu-ibu PKK, posyandu, dan organisasi lainnya. (D1)
ahmadsobiri@lampungpost.id