ARMANSYAH
MESKI di tengah pandemi covid-19, Pemerintah Desa Sumbersari, Kecamatan Sragi, Lampung Selatan, mampu merealisasikan pembangunan di desa. Program pembangunan yang menggunakan anggaran dana desa (DD) itu realisasinya untuk bidang infrastruktur jalan, pendidikan, dan kesehatan.
Pjs Kepala Desa Sumbersari, Mastur, mengatakan pada 2020 ada tiga program pembangunan yang menjadi prioritas, yakni bidang infrastruktur jalan, pendidikan, dan kesehatan. Anggaran ketiga bidang pembangunan itu berasal dari DD.
“Pada realisasi DD tahap pertama, kami merealisasikan pembangunan jalan rabat beton sepanjang 450 meter di Dusun VI dengan anggaran Rp222,3 juta. Kemudian di Dusun III sepanjang 88 meter senilai Rp51,6 juta,” kata dia, Senin (11/1).
Dia mengatakan pada tahap pertama pihaknya juga merealisasikan pembangunan satu gorong-gorong di Dusun III dengan anggaran Rp7,1 juta dan Dusun II senilai Rp6,9 juta. “Sebelum pembangunan jalan rabat beton, kami melakukan pembangunan penunjangnya, seperti gorong-gorong dan drainase di Dusun IV dan III. Ini untuk meningkatkan akses transportasi jalan lingkungan desa kami,” ujar dia.
Untuk penanggulangan covid-19 ini kami memberikan bantuan BLT-DD kepada 77 keluarga selama tujuh bulan.
Pendidikan dan Kesehatan
Selanjutnya, kata Mastur, pada kucuran DD tahap kedua pihaknya melanjutkan pembangunan fisik di bidang pendidikan, yakni pemeliharaan perpustakaan desa dengan anggaran Rp168,9 juta. Selain itu, pembangunan taman bermain anak-anak senilai Rp39,3 juta. Sementara bidang kesehatan merealisasikan pembangunan gedung posyandu yang menghabiskan anggaran Rp128,3 juta.
“Anggaran tahap kedua ini untuk pembangunan sarana pendidikan dan kesehatan. Dengan merealisasikan pembangunan perpustakaan, taman bermain anak, serta gedung posyandu ini kami berharap dapat meningkatkan pelayanan kesehatan dan pendidikan di desa kami,” ujarnya.
Sekretaris Desa Sumbersari, Iwan Kuswara, mengatakan untuk penanggulangan pandemi covid-19 pihaknya mengalokasikan bantuan langsung tunai dana desa (BLT-DD) untuk 77 keluarga penerima manfaat. Penyaluran BLT dalam tiga periode.
Untuk periode pertama pada April—Juni menggelontorkan anggaran Rp129,6 juta. Periode kedua penyaluran Juli—September Rp64,8 juta dan Oktober Rp21,6 juta.
“Untuk penanggulangan covid-19 ini kami memberikan bantuan BLT-DD kepada 77 keluarga selama tujuh bulan. Dengan harapan bisa membantu memulihkan perekonomian masyarakat yang terdampak covid-19,” kata dia. (D1)
armansyah@lampungpost.id