FAJAR NOFITRA
DESA Kalibening Raya, Kecamatan Abung Selatan, Lampung Utara, tetap melaksanakan program pembangunan fisik guna memenuhi keinginan masyarakat akan adanya bangunan infrastruktur di wilayah perdesaan itu.
Kepala Desa Kalibening Raya, Rudi Fadli, mengatakan pembangunan dilaksanakan melalui program Padat Karya Tunai Desa (PKTD) yang menggunakan tenaga kerja masyarakat sekitar. Menurut dia, pembangunan melalui program PKTD itu dapat meningkatkan ekonomi masyarakat yang dipekerjakan.
“Ini kan program padat karya tunai desa. Jadi, selain mendukung infrastruktur juga ekonomi warga karena sifatnya langsung dari dan untuk rakyat,” kata dia, Senin (3/1).
Rudi menjelaskan program padat karya tunai yang dilakukan ada dua item, yakni drainase 829 meter dan buis beton 20 unit yang tersebar di sebagian besar dusun yang ada di sana. “Ke depan terus kami tingkatkan pembangunan ini, drainase dan buis beton. Sebab, inilah yang dibutuhkan masyarakat kami saat ini,” ujar dia.
Dia menambahkan jumlah proyek pembangunan masih jauh dari ekspektasi masyarakat desa yang dipimpinnya. Lantaran dalam beberapa tahun ke belakang ini praktis tidak ada pembangunan fisik karena pandemi Covid-19.
Terkait penanganan pandemi Covid-19 di desanya, pihaknya menganggarkan dana sesuai dengan kebutuhan yang ada di lapangan berdasarkan skala prioritas. “Dalam aturan telah dijelaskan bahwa dana desa dan alokasi dana desa 2021 difokuskan untuk penanganan Covid-19. Seperti bantuan kepada 20 kepala keluarga (KK) terdampak Covid-19 yang tak tersentuh program pemerintah dan bantuan langsung tunai (BLT) DD untuk 135 KK,” kata dia.
“Itukan anjuran pemerintah, mau tidak mau kita harus ikut mendukung. Caranya dengan melaksanakan apa yang menjadi arahan pemerintah dan alhamdulillah telah berjalan di sini,” ujarnya.
Selain itu, program pemberdayaan masyarakat, khususnya di bidang administrasi dan sumber daya manusia, turut menjadi perhatian aparat desa, seperti insentif guru mengaji, guru taman kanak-kanak, ketua RT, posyandu, poskesdes, penjaga makam, dan pengurus jenazah. “Itu juga yang menjadi prioritas kami, selain penanganan Covid-19 berupa desa aman Covid,” ujarnya.
Apresiasi Program
Haimi, salah seorang warga, mengapresiasi PKTD lantaran program pemberdayaan seperti ini yang sangat dibutuhkan masyarakat di tengah pandemi Covid-19. “Bagaimana lagi, cari duit susah saat ini. Untuk menutupi kebutuhan hidup saja sulit, bagaimana membiayai anak sekolah. Alhamdulillah masih ada program padat karya untuk menambah lapangan pekerjaan orang sini dan bantuan-bantuan lainnya,” kata dia. (D2)