PENINGKATAN Sumber Daya Manusia (SDM) unggulan dan Pemulihan Ekonomi desa menjadi target pembangunan dua desa, yakni Kalisari dan Waisari dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) yang digelar pada Rabu (10/11).
Camat Natar Rendy Eko Supriyanto mengatakan pembanguan infrastruktur bukan tidak penting dilakukan di tahun mendatang tetapi apa lah artinya jalan bagus jika warganya banyak yang sakit. “Penuntasan kasus stunting harus betul-betul serius dilakukan untuk tahun mendatang, percuma pembanguan banyak kalau kasus stunting juga banyak,” kata Camat.
Dia mengatakan, selain stunting, kasus covid-19 juga harus secara bersama ditangani dengan baik oleh semua aparatur desa. Mulai dari tingkat RT, Kepala Dusun dan Kepala Desa harus mengajak warga untuk ikut vaksin demi terciptanya kekebalan kelompok.
“Jangan percaya informasi bohong yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, katanya vaksin ada ini itunya padahal semua itu bohong, percaya lah dengan pemerintah. Kalau masyarakat tidak percaya pemerintah harus percaya siapa lagi,” ujar Mantan camat Sidomulyo itu.
Sementara itu Kasi Ekonomi Pembangunan kecamatan Natar Lia Saraswati mengatakan kekompakan aparatur desa dan kader posyandu harus dijaga. Selain itu SDM harus ditingkatkan sebagai benteng pertahanan di desa dalam menghadapi sesuatu hal yang bakal terjadi.
“Ada program kejar paket untuk meningkatkan SDM karena hal ini lah yang menjadi pertahanan desa dalam segala hal. Kalau SDM bagus akan ada keterampilan, dengan keterampilan kita akan bertahan secara ekonomi di desa,” katanya.
Kades Waisari Antoni yang baru saja dilantik mengajak warganya bersama-sama membangun desa sebab tanpa peran serta masyarakat, perangkat desa tidak bisa bekerja maksimal.
“Ini desa yang kita cintai, desa yang harus kita majukan mari kita bersama bahu membahu membangun desa kita ini,” ujarnya.
Kades Kalisari Sutikno mengatakan hal yang sama, tanpa dukungan dari masyarakat tentu pihaknya akan sulit menjalankan roda pemerintahan. “Untuk itu mari membangun desa dengan bergotong royong,” katanya.
Perwakilan Dinas Kesehatan UPT Puskesmas Tanjungsari, Emidawati mengatakan, Waisari merupakan desa yang pernah menyandang gelar desa bersih dan sehat tingkat nasional.
Untuk mempertahankan prestasi tersebut perlu penunjang yang bagus seperti peralatan posyandu harus betul-betul terpenuhi, harus adanya posyandu remaja, pembentukan kader posyandu remaja, “Kemudian tidak lupa juga kebersihan harus tetap kita pertahankan karena kita pernah juara tingkat nasional, ” ujarnya. (EBI/D2)