PUTRA PANCASILA SAKTI
PEMERINTAH Desa (Pemdes) Kotajawa Kecamatan Way Khilau Kabupaten Pesawaran membangun talut sepanjang 300 meter menggunakan anggaran Dana Desa (DD) tahun 2021.
Kepala Desa Kotajawa Kusnadi mengatakan hal itu dilakukan sebagai upaya mengantisipasi banjir yang kerap terjadi pada saat musim penghujan tiba.
Menurut dia, di desanya ada beberapa dusun yang menjadi langganan banjir ketika musim penghujan. Untuk itu hasil musyawarah dusun menetapkan pembangunan tahun ini dilaksanakan yakni pembuatan talut.
“Jadi ketika hujan ada tiga dusun yang saluran airnya tidak berjalan dengan baik sehingga mengakibatkan banjir. Sesuai rapat musyawarah kami memutuskan untuk melakukan pembangunan talut sepanjang 300 meter di Dusun 2, 8, dan 9 Desa Kotajawa,” kata dia kepada Lampung Post, Kamis (2/12).
Dia mengatakan, akibat pandemi yang terjadi sejak dua tahun terakhir, mengakibatkan minimnya pembangunan infrastruktur di desanya sehingga pada tahun anggaran 2021 ini pihaknya hanya melakukan pembangunan talut saja.
“Sesuai intruksi pemerintah pusat DD diperuntukkan untuk penanganan covid-19 di tingkat desa, mulai dari peralatan Alat Pelindung Diri (APD), masker untuk masyarakat dan penyemprotan disinfektan rutin serta bantuan BLT DD untuk 36 Keluarga Penerima Manfaat (KPM),” ujar dia.
“Jadi ketika hujan ada tiga dusun yang saluran airnya tidak berjalan dengan baik sehingga mengakibatkan banjir.”
“Karena minimnya pembangunan, kami juga melakukan sosialisasi terhadap masyarakat dengan situasi dan kondisi yang saat ini sedang melanda, saya tidak mau masyarakat berpikiran sudah melakukan Musdes namun tidak ada realisasinya, makanya kami menyampaikan kepada masyarakat terkait masalah yang sedang kami hadapi,” tambah dia.
Target 75 Persen
Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga tengah melakukan percepatan vaksinasi kepada masyarakat, guna mencapai herd immunity khususnya di Desa Kotajawa.
“Alhamdulillah saat ini persentase vaksinasi untuk Desa Kotajawa sudah mencapai 60% lebih dan targetnya 75% sampai akhir tahun. Maka dari itu saat ini kami sedang mendata masyarakat yang belum di vaksin agar sesegera mungkin dapat divaksin, kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan vaksinasi di desa,” katanya.
Menurutnya, untuk mencapai target 75 persen minimal perlu kesadaran dari masyarakat, agar seluruh masyarakat memahami betapa pentingnya vaksinasi tersebut.
“Untuk vaksinasi supaya cepat mencapai target 75 persen minimal dibutuhkan peran serta dari masyarakat. Saya harap aparatur Desa terus menerus memberikan imbauan dan sosialisasi vaksinasi melalui pengeras suara, di masjid, musholla, door to door maupun keliling memakai mobil ambulans desa,” ujarnya. (D2)
putra@lampungpost.co.id
Discussion about this post