ELIYAH
PEKON Kagungan yang berada di Kecamatan Lumbok Seminung, Lampung Barat masih memfokuskan pelaksanaan pembangunan pada pembenahan infrastruktur dasar, yakni jalan dan pembuatan sarana air bersih yang menjadi tanggungjawab pekon.
Peratin Pekon Kagungan Ali Rahman mengatakan tahun ini kegiatan fisik yang bersumber dari dana desa (DD) masih difokuskan pada pembangunan sarana infrastruktur seperti jalan pendukung pertanian, program pemberdayaan masyarakat dan sarana air bersih.
“Adapun kegiatan yang dilaksanakan melalui DD tahun ini antara lain melaksanakan pembangunan talut penahan tanah (TPT) di areal pertanian Pemangku Sukadana. Kemudian pembangunan drainase di areal persawahan Pemangku Way Kelahok sepanjang 150 meter,” kata dia kepada Lampung Post, Senin (29/11).
Selain pembangunan fisik, juga ada kegiatan pengadaan sekaligus pemasangan lampu penerangan jalan di 50 titik yang dipasang di lokasi sstrategis. “Penerangan lampu jalan ini dimaksudkan agar pada malam hari suasana pemukiman masyarakat menjadi terang sehingga ketika ada masyarakat yang hendak keluar di malam hari bisa keluar dengan nyaman,” ujar dia.
Selain itu, dengan adanya lampu penerangan yang telah ditempatkan di lokasi yang strategis ini diharapkan bisa mencegah adanya tindakan kriminalitas. Masih melalui DD tahun ini pihaknya juga melaksanakan pemberdayaan masyarakat melalui pemberian bantuan benih ikan nila dan bibit alpukat.
Bantuan benih ikan nila itu disalurkan kepada satu kelompok masyarakat pembudidaya yang terdiri dari 14 anggota. “Bantuan bibit ikan yang diberikan sebanyak 6 kuintal untuk peningkatan ekonomi bagi masyarakat,” katanya.
Selanjutnya ada pemberian bantuan bibit alpukat yang didistribusikan kepada dua kelompok masyarakat. Pemberian bibit alpukat ini selain mendukung program konservasi juga untuk meningkatkan produksi buah alpukat bagi masyarakat petani.
Air Bersih
Ali menambahkan, selain kegiatan pembangunan talut dan drainase, tahun ini pihaknya juga melaksanakan pembuatan bak penampungan air bersih sebagai sumber air minum bagi warga pekon. “Melalui DD tahun 2021 kami juga melaksanakan pembangunan bak penampungan air bersih dengan memanfaatkan sumber mata air dari bukit Sindu,” ujarnya.
Ia menjelaskan, bagi masyarakat pekon Kagungan yang tidak memiliki sumur maka sumber air bersihnya selama ini mengandalkan air bersih yang bersumber dari mata air yang langsung dialirkan menggunakan pipa. Namun pendistribusianya masih secara alami tanpa penyaringan.
Karena itu, melalui anggaran DD pihaknya tahun telah mengalokasikan anggaran pembangunan Program Saluran Air Bersih (PSAB) berupa bak penampungan sekaligus bak penyaring sebelum didistribusikan kepada warga. Dari bak penampung itu dibuatkan saluran pendistribusian ke rumah warga menggunakan pipa. Ali menambahkan, jumlah pemanfaatan air bersih yang bersumber dari mata air melalui bak penampungan itu saat ini mencapai 100 KK. “Untuk pengelolaan air bersih ini yaitu diserahkan kepada kelompok masyarakat. Melalui pembangunan PSAB ini maka diharapkan kebutuhan air bersih masyarakat dapat terpenuhi,” katanya. (D2)
eliyah@lampungpost.co.id