ELIYAH
USAI statusnya ditetapkan sebagai pekon maju, kini aparatur Pekon Gunungterang, Kecamatan Airhitam, Lampung Barat terus bertekad menata pembangunan pekon sehingga kelak mampu mengejar target status pekon mandiri.
Penjabat (Pj) Peratin Gunungterang Fhitri Aydi mengatakan meskipun terdampak covid-19 namun pihaknya tetap berkomitmen melaksanakan program pembangunan di bidang infrastruktur. Pelaksanaan pembangunan di bidang infrastruktur jalan dilaksanakan karena jalan merupakan kebutuhan yang merupakan urat nadi bagi perekonomian.
“Meskipun anggaran terdampak covid-19 namun rencana kerja pemerintah (RKP) pekon untuk kegiatan pembangunan tetap harus direalisasikan. Kegiatan pembangunan fisik harus tetap dijalankan karena ini adalah kebutuhan untuk mempermudah mobilitas masyarakat,” kata dia kepada Lampung Post Senin (8/11).
Adapun sejumlah kegiatan yang telah direalisasikan melalui anggaran Dana Desa Tahun Anggaran 2021 yakni rabat beton jalan lingkar Puskesmas dan rabat beton jalan gang Saimin Pemangku Galur.
“Melalui pembangunan infrastruktur jalan ini, diharapkan mobilitas warga pekon yang mayoritas petani itu dapat berjalan dengan lancar, sehingga ekonomi masyarakat juga lancar,” ujar dia.
Selain pembangunan jalan pihaknya juga melaksanakan program lainnya serta terus menggali dan memanfaatkan potensi yang ada demi kemajuan pekon. Fhitri menambahkan, selain prioritas meningkatkan infrastruktur jalan pekon, fasilitas umum lainnya juga tetap ditangani. Salahsatu yang sedang dikembangkan saat ini yaitu di bidang kebudayaan dikarenakan budaya merupakan potensi wisata.
“Tahun ini kami juga melaksanakan pembangunan balai kesenian untuk pemanfaatan anggaran dana desa tahap II,” katanya.
Dia berharap, pembangunan balai kesenian bisa mengembangkan potensi budaya desa, apalagi Pekon Gunungterang merupakan pekon penyangga bagi desa wisata Kampoeng Kopi Pekon Rigisjaya. Pekon Gunungterang memiliki penduduk beragam suku dan budaya yang tentunya akan memberikan daya tarik tersendiri.
Dia menambahkan, selaku aparatur Pekon Gunungterang pihaknya berkomitmen untuk memajukan kebudayaan pekon dengan menggali berbagai potensi lainnya sehingga nantinya pekon ini memiliki daya tarik tersendiri di bidang wisata yakni dengan prospek pengembangan seni budaya yang dimiliki.
Ia menuturkan, ada banyak bidang seni dan budaya yang dapat dikembangkan di Pekon ini seperti budaya adat Semende seperti Kuntau misalnya, atau budaya adat Jawa, budaya adat pribumi Lampung dan lainnya yang dimiliki masyarakat di pekon itu.
Menurutnya Fhitri, program dan kegiatan pekon yang dilaksanakan saat ini masih meneruskan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) yang diusung oleh peratin almarhum Mahmuddin bersama jajaran dan masyarakat pekon.
Fhitri berharap agar warga pekon untuk mendukung setiap program yang telah digulirkan karena ini adalah untuk kemajuan bersama. Ia juga berpesan agar semua turut menjaga seluruh hasil pembangunan yang sudah dilaksanakan serta terus menggalakkan budaya gotong royong.
Sementara itu, Juru Tulis (Jurtul) Gunungterang Abdul Rahman, mengaku upaya pemulihan ekonomi akibat dampak covid-19 juga menjadi prioritas program pekon di tahun ini. Salahsatunya dilaksanakan melalui penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLTDD). Dimana tahun ini program BLTDD juga diberikan kepada 25 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Selain memberikan BLT, sekitar 8% dana desa tahun ini juga digunakan untuk penanganan bencana covid-19. Adapun sejumlah kegiatan yang dilaksanakan dengan menggunakan dana desa yaitu pemulasaran dan pemakaman jenazah covid-19.
Kemudian pembangunan posko bencana covid-19, program rumah isolasi dan perangkat pendukungnya. Lalu ada juga kegiatan pemberian sembako kepada warga isolasi mandiri dan berbagai kegiatan edukasi lainnya.
Abdul Rahman, menjelaskan jika melihat hasil pelaksanaan pembangunan yang sudah dilaksanakan maka capaian pembangunan khususnya bidang infrastuktur di lima pemangku persentasenya saat ini sudah mencapai 75 persen. (D2)
eliyah@lampungpost.co.id