FEBI HERUMANIKA
PEMBANGUNAN infrastruktur menjadi salah satu kegiatan yang terus Pemerintah Desa Merakbatin, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, lakukan. Hal itu agar ibu kota Kecamatan Natar itu lebih maju dan berkembang.
Kegiatan pembangunan menggunakan anggaran dana desa (DD). Untuk DD tahap III 2021, Pemdes Merakbatin mengalokasikan untuk membenahi jalan lingkungan sepanjang 350 meter dengan lebar 2,5 meter dan ketinggian 0,15 Meter.
Kepala Desa Merakbatin, Aldin mengatakan untuk tahap tiga DD tahun ini pihaknya hanya membangun satu tempat di Dusun Induk desa ini. Anggaran untuk pembenahan jalan terebut mencapai Rp184 juta.
“Kalau yang sebelumnya ada sekitar 3—4 lokasi pembangunan, termasuk jalan makam umum yang kami beton, sedangkan untuk DD tahap III ini penggunaannya untuk membangun jalan di Dusun Induk sepanjang 350 meter,” ujarnya di lokasi pembanguan, Rabu (24/11).
Pihaknya berharap apa yang sedang dalam pengerjaan ini nantinya setelah selesai, masyarakat dapat memelihara akses jalan tersebut sehingga bisa bertahan lama. “Kalau ada mobil masuk dengan tonase berlebihan untuk mengingatkannya dengan baik-baik karena kekuatan jalan dusun tidak kuat dilalui kendaraan muatan lebih. Tujuannya untuk kebaikan bersama hasil kerja bisa dinikmati lama,” katanya.
Andi, warga desa setempat, mengucapkan terima kasih dan berharap pemerintah desa tetap melakukan pembangunan di desanya. Hal itu agar aktivitas warga yang melintas jalan tidak terhambat.
“Senang sekali pemerintah desa membeton jalan ini sehingga kalau hujan enggak licin. Semoga di tahun mendatang pembangunan tetap berjalan di Desa Merakbatin ini sehingga semakin maju,” ujarnya.
Buat Siring
Sementara itu, Camat Natar Rendy Eko Supriyanto mengatakan selain memelihara hasil pembangunan, masyarakat juga untuk membuat siring di kiri kanan jalan. Keberadaan siring agar air tidak menggenangi jalan yang bisa menyebabkan jalan cepat rusak.
“Kan enggak sampai setengah hari. Buat saja aliran air di rumah masing-masing kalau belum punya siring. Tujuannya bagus supaya jalan tidak mudah rusak. Selain itu, air tidak tergenang di sekitaran rumah waktu hujan datang,” katanya.
Kepala Dusun Induk, Harus, mengajak warga membiasakan gotong royong meskipun nya membenahi di sekitar rumah masing-masing. “Seperti sampah ini bisa membersihkannya kan nggak susah paling setengah jam menyapunya. Kalau bersih hidup juga sehat,” katanya. (D1)
febi@lampungpost.co.id