SURANTO
RUAS jalan petani dan saluran air di Pekon Rantautijang, Kecamatan Pardasuka, Pringsewu, yang menjadi akses petani mengangkut hasil bumi kerap mengalami longsor. Pemerintah pekon melakukan perbaikan dengan bergotong royong bersama masyarakat selama dua hari.
Kepala Pekon Rantautijang Rudiyanto mengungkapkan pihaknya bersama warga memperbaiki saluran air dan jalan akibat sering terjadinya longsor. Selain itu, guna mempermudah akses para petani dalam mengangkut hasil bumi milik mereka.
“Keberadaan jalan tersebut sangat vital bagi masyarakat di pekon kami yang mayoritas sebagai petani. Jalan itu menjadi akses mereka baik saat menuju kebun maupun mengangkut hasil panen,” ujarnya, Selasa (11/1).
Namun, aktivitas masyarakat sempat terhambat karena longsor kerap melanda jalan dan siring yang ada di sisi jalan. Kondisi itu sangat mengganggu masyarakat saat akan ke kebun atau mengangkut hasil bumi mengingat itulah jalan satu-satunya yang kerap mereka lewati.
Untuk itu, pemerintah pekon berupaya membenahi kondisi jalan petani tersebut sehingga masyarakat bisa lebih nyaman melewatinya. Pembenahan jalan dengan bergotong royong melibatkan masyarakat.
“Kami bergotong royong dengan warga memperbaiki saluran air dan jalan petani akibat sering terjadinya longsor. Sebab, jalan ini sangat penting dan vital dalam mempermudah akses para petani dalam mengangkut hasil bumi milik mereka, seperti kopi, lada, dan lainnya,” ujarnya.
Berharap Rabat Beton
Rudiyanto berharap tahun ini dapat meningkatkan ruas jalan petani di Pekon Rantautijang menjadi rabat beton. Peningkatan kualitas jalan itu agar para petani tidak susah lagi saat melintasi jalan tersebut.
“Harapannya ruas jalan petani yang ada di Pekon Rantautijang dapat menjadi rabat beton pada 2022 ini. Dengan kondisi jalan yang bagus tentunya akan sangat membantu para petani di pekon kami,” katanya.
Sebagai Informasi ruas jalan petani di Pekon Rantautijang ini mayoritas kondisinya masih sangat memprihatinkan. Apalagi saat musim hujan, kubangan air dan jalur yang licin sangat membahayakan bagi para petani saat melintasi jalur tersebut.
Arif Maijuni, seorang warga, menyambut baik dengan adanya gotong royong memperbaki jalan yang ada di pekonnya. Dia berharap ke depan pekon untuk rutin menggelar program gotong royong.
“Kegiatan gotong royong ini sangat positif karena bisa lebih menpererat silaturahmi antarwarga. Selain itu, membuat masyarakat ikut andil dalam pembangunan di Pekon Rantautijang. Untuk itu, saya berharap kegiatan seperti bisa menjadi hal yang rutin,” ujarnya. (D1)
Discussion about this post