BAMBANG PAMUNGKAS
MASYARAKAT Banjarsari, Kecamatan Metro Utara, Kota Metro bergotong royong membersihkan sampah yang ada di kawasan perbatasan antara Kecamatan Metro Utara dan Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah, Jumat (19/11). Hasilnya dari kolaborasi bersama antara Pemkot Metro melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan para warga yang melakukan pembersihan sampah tersebut, terkumpul tumpukan sampah yang mencapai dua truk atau sekitar 15 kubik.
Kepala DLH Kota Metro, Irianto Marhasan menyampaikan bahwa bersih-bersih perbatasan merupakan gerakan yang diinisiasi DLH. Dalam gerakan tersebut, puluhan warga membantu pembersihan, dibantu anggota Satpol-PP, perangkat Kecamatan dan Kelurahan hingga organisasi masyarakat.
“Bersih-bersih ini merupakan inisiatif dinas, karena ada berita yang viral di medsos kemudian tim orange langsung bergerak. Hari ini kita dibantu Pol-PP, ibu camat, pak lurah dan trader bersama masyarakat,” kata dia usai kegiatan pembersihan dilakukan, Jumat (19/11).
Dia menambahkan, selain di perbatasan, gerakan bersih-bersih itu juga akan dilakukan secara merata di seluruh wilayah Bumi Sai Wawai yang rawan menjadi tempat pembuangan sampah liar.
“Total sampahnya ini ada dua truk. Setelah ini kita juga akan bersihkan sampah yang ada di jalan baru. Setelah pembersihan ini kita akan minta Kominfo untuk pasang CCTV disini. Ya walaupun trader sudah pasang CCTV disini tapi kan CCTVnya pakai sinar surya,” ujar dia.
Sementara itu Camat Metro Utara, Wilastri mengapresiasi peran serta Trader Peduli Indonesia (TPI) yang membantu pemerintah setempat dengan memasang CCTV untuk memantau pelaku pembuangan sampah di wilayah perbatasan tersebut.
“Sangat luar biasa sekali kepedulian trader terhadap masyarakat khususnya di Metro Utara, ini sangat kami apresiasi. Dalam waktu dekat, nanti Pemkot juga akan memasang CCTV nya disini. Jadi akan dipantau 24 jam,” kata dia.
Wilastri mengungkapkan bahwa pihaknya telah dibuat kesal oleh ulah warga tak bertanggungjawab yang mengotori wajah Kota Metro berulang kali dengan membuang sampahnya di gerbang perbatasan.
“Jadi kita ini memang dibuat kesal sama masyarakat yang selalu membuang sampah disini, berbagai upaya melalui tulisan imbauan sudah kita lakukan tetapi tetap saja masih ada yang membuang sampah disini,” ujar dia.
Guna mencegah perilaku oknum masyarakat pembuang sampah, pihaknya berencana menggandeng CSR untuk membangun taman di wilayah perbatasan tersebut.
“Untuk kedepannya melalui pihak CSR akan kita buat taman disini agar yang membuang sampah nanti merasa malu jika masih membuang sampahnya,” katanya.
Warga Luar Kota
Sementara itu Lurah Banjarsari, Erwin Syarief membenarkan, pelaku pembuang sampah yang terekam kamera CCTV merupakan warga dari luar kota Metro.
“Ya mas, Informasi yang saya dapat bukan warga saya. Saya juga kerap mensosialisasikan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah di tempat itu (perbatasan),” ujar dia.
Dia juga mengapresiasi atas pemasangan kamera CCTV yang dipasang oleh TPI dimana kamera pengintai tersebut dapat mengetahui pelaku pembuang sampah.
“Terimakasih atas pemasangan kamera CCTV. Jadi jika ada tindak kejahatan lainnya dapat terungkap dengan mudah,” katanya.
Untuk diketahui, TPI Kota Metro sejak Juni 2021 lalu telah memasang dua kamera pengawas atau CCTV di dua titik rawan buang sampah yang berada di sepanjang jalan Pattimura. (D2)
bambang@lampungpost.co.id