DINAS Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Lampung Selatan mendorong aparatur desa untuk membuat program Desa Swasembada Gizi, terutama 22 desa yang masuk lokus stunting.
“Jadi, nanti desa wajib punya lumbung gizi. Dengan demikian, hasilnya bisa membantu masyarakat untuk meningkatkan gizinya sehingga desa tersebut bisa terbebas dari stunting,” kata Plt Kepala DPMD Lamsel Erdiyansyah di ruang kerjanya, Senin (3/1).
Menurut dia, program Desa Swasembada Gizi tersebut digulirkan dalam rangka mendukung Pemerintah Kabupaten Lamsel bebas stunting pada 2024.
“Untuk itu, harus dibentuk tim percepatan penurunan stunting dan harus ada lumbung gizi desa,” ujar dia.
“Lumbung pangan identik untuk menanggulangi kelaparan. Namun, ini lumbung gizi desa untuk menanggulangi gizi bagi masyarakat yang kekurangan gizi atau anak-anak desa yang stunting,” kata dia.
Dia menjelaskan pada lumbung gizi desa nanti ada kebun sayuran, kolam ikan, dan kandang sendiri untuk memelihara hewan ternak, seperti ayam, itik (bebek), dan kambing. “Hasil dari kebun, kolam, dan kandang tersebut untuk membantu masyarakat atau anak yang stunting. Ini dilakukan agar gizi mereka meningkat. Kalau di posyandu diberikan makanan tambahan. Jadi, nanti diberikan hasil dari kebun, kolam, dan kandang,” ujarnya. (TOR/D2)
Discussion about this post