PERDHANA WIBISONO
PEMERINTAH Desa Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, menuntaskan pembangunan jalan cor beton penghubung menggunakan dana desa (DD) tahap pertama. Kepala Desa Sidorejo Sutiyanto menjelaskan pembangunan jalan cor beton penghubung sepanjang 101 meter dilakukan di jalan makam Dusun 3 yang menelan anggaran Rp35.479.000. “Iya sudah diselesaikan, dua pekan lalu,” kata dia, Rabu (27/4).
Dibangunnya jalan penghubung antardusun tersebut sesuai dengan mekanisme, dimulai dari usulan masyarakat dan musyawarah dusun, sehingga terealisasi seperti saat ini. “Pembangunan jalan cor beton penghubung menggunakan DD tahap pertama,” ujar dia.
Pada 2022, penggunaan DD minim untuk pembangunan infrastruktur karena digunakan untuk bantuan langsung tunai (BLT) 40%, ketahanan pangan 20%, penangan Covid-19 sebesar 8%, dan pemberdayaan masyarakat.
“Fokus untuk bansos dan pemulihan ekonomi secara nasional,” kata dia.
Sementara pembangunan infrastruktur lainnya, yakni lapangan futsal yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Dadirejo. “Pembangunan lapangan futsal Dadirejo masih berlangsung,” ujar Ketua Bumdes Dadirejo, Roziqin Sulaiman.
Lapangan futsal merupakan pengembangan usaha Bumdes Dadirejo yang sebelumnya atau sudah berjalan usaha kuliner kafe dan resto. “Lokasinya berdampingan. Jadi, sangat strategis untuk pengembangan usaha keduanya,” ujarnya.
Berjalannya kedua usaha Bumdes Dadirejo itu berdampak kepada pelaku usaha dan masyarakat sekitar. “Dari kedua usaha bumdes menyerap tenaga kerja warga sekitar,” ujar dia.
Usaha Kuliner
Diberitakan Lampung Post, Desa Sidorejo melalui Bumdes Dadirejo membuka usaha kuliner. Mengusung konsep usaha kuliner modern, Bumdes Dadirejo membuka kafe dan resto yang menjual aneka makanan dan minuman yang terletak di lapangan desa setempat.
Kepala Desa Sidorejo Sutiyanto menjelaskan pengelolaan usaha kuliner kafe dan resto sepenuhnya dikelola pengurus Bumdes Dadirejo. Gedung Bumdes Dadirejo itu menggunakan lantai dasar tribune lapangan sepak bola Desa Sidorejo yang sudah lama tidak dimanfaatkan.
Ketua Bumdes Dadirejo, Roziqin, menjelaskan usaha kuliner modern memberdayakan masyarakat sekitar yang sudah biasa berkecimpung di dunia kuliner. Lima pedagang kuliner yang dilibatkan dalam Bumdes Dadirejo, yang menjual makanan dan minuman dengan harga terjangkau.
Desa Sidorejo yang diketahui merupakan desa kuliner, menjadi sangat selaras dengan membuka usaha kafe dan resto di areal lapangan setempat. Ke depannya, Bumdes Dadirejo mengembangkan usaha di lokasi yang sama, dengan mengusung konsep kearifan lokal. (D2)