ARMANSYAH
PEMERINTAH Desa Pematang, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, bertekad menyukseskan desa dengan meningkatkan pembangunan. Melalui alokasi dana desa dan dana desa 2018, fokus di bidang infrastruktur.
Kepala Desa Pematang Samsul Bahri mengatakan pihaknya pada 2018 menerima kucuran anggaran dari Pemerintah Pusat dan kabupaten sebesar Rp1,1 Miliar, terdiri atas dana desa Rp761,5 juta, ADD Rp401,1 juta, dan dana provinsi Rp6 juta.
“Alhamdulillah, termin pertama dana bantuan dari pemerintah sudah turun 20%. Langsung tancap gas melakukan pembangunan,” kata dia, Minggu (27/5).
Adanya ADD dan dana desa tersebut, pihaknya akan terus menjalankan program-program Bupati Lamsel Zainudin Hasan, sesuai dengan slogan Ayo Bangun Desa. Desa akan melakukan pembangunan fisik dan melanjutkan pembangunan yang belum terselesaikan di tahun anggaran 2017.
“Berdasar hasil musyawarah perangkat desa bersama para tokoh masyarakat beberapa waktu lalu. Tahun ini Desa Pematang berencana untuk fokus pada pembangunan jalan dengan menggunakan cor beton sepanjang 2.400 meter persegi yang dibagi di enam dusun. Masing-masing dusun sepanjang 400 meter persegi dengan total anggaran Rp560 juta,” kata dia.
Samsul menambahkan pihaknya juga akan memanfaatkan ADD untuk melanjutkan pembangunan gedung PAUD 2017 yang belum selesai. “Pembangunan PAUD itu baru terlaksana 50%. Untuk itu, tahun ini pembangunan gedung PAUD akan kami selesaikan,” ujarnya.
Menurut suami dari Kamala Sari itu, pihaknya juga telah mengalokasikan peningkatan jalan dari onderlaag ke lapen sepanjang 1.000 meter dengan nilai Rp400 juta dan pembangunan talut. “Itulah usulan pembangunan untuk Desa Pematang. Ya, tinggal bergantung bagaimana Pemkab Lampung Selatan menyikapinya nanti.”
Samsul menambahkan pembangunan yang sudah terealisasi pada 2017 di Desa Pematang berupa jalan paving block sepanjang 3.100 meter yang dibagi di enam dusun, yakni Dusun I sepanjang 300 meter, Dusun II, III, V, dan VI masing-masing 600 meter, serta di Dusun IV 400 meter. “Jadi, total anggaran paving block itu dengan jumlah anggaran Rp560 juta,” kata dia.
Dia menjelaskan Desa Pematang memiliki penduduk sebanyak 2.360 jiwa dengan luas wilayah 615 hektare yang terbagi menjadi enam dusun. Mayoritas warga Desa Pematang 85% petani sawah dan kebun, PNS 5%, pegawai swasta 5%, dan umum 5%.
“Saat ini status Desa Pematang sudah meningkat menjadi desa maju, dari status desa sangat tertinggal. Saya akan terus membuat Desa Pematang lebih maju dan berkembang sehingga Desa Pematang menjadi desa yang berkualitas,” ujarnya. (D10)