ARMANSYAH
PEMERINTAH Desa Kedaung, Kecamatan Sragi, Kecamatan Lampung Selatan, bergerak cepat memanfaatkan dana desa tahap pertama 2018 untuk membangun gedung posyandu. Pos pelayanan terpadu dihadirkan untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat setempat.
Tenaga pelaksana kegiatan, Sanuri, mengatakan gedung posyandu berukuran 6 x 9 meter itu terletak di Dusun Kedaunglama. Untuk pembangunannya menggunakan anggaran Rp139,3 juta dari dana desa tahap pertama sebesar 20%.
“Saat ini pembangunannya sudah 70%—75%. Insya Allah proses pembangunan gedung posyandu ini selesai dua bulan dari pertama dimulai,” kata dia di lokasi, Kamis (10/5).

Selain itu, kata Sanuri, pihaknya juga akan membangun talut sepanjang 45 meter dengan ketinggian 1 meter yang terletak di Dusun Kedaung Timur. “Alokasi dana pembangunan talut sebesar Rp14,9 juta dari dana desa tahap I. Semua kegiatan ini kami laksanakan dengan padat karya sesuai arahan Presiden Jokowi dan Bupati Zainudin Hasan,” ujar dia.
Kepala Desa Kedaung Lasiem mengatakan gedung posyandu dibangun untuk mempermudah pelayanan kesehatan masyarakat di Dusun Kedaunglama dan Kedaung Barat. Dia mengakui selama ini kegiatan imunisasi dan kesehatan lansia masih menumpang di teras masjid dan rumah warga. “Untuk itu dana desa tahap pertama langsung dikebut untuk membangun posyandu,” ujarnya.
Lasiem mengatakan di Dusun Kedaunglama dan Kedaung Barat terdapat 70 balita dan 60 lansia yang menjadi pasien Posyandu Melati. Kegiatan itu merupakan bentuk perhatian pemerintah desa kepada masyarakat, terutama di bidang kesehatan keluarga, khususnya ibu hamil, bayi dan balita, serta lansia.

“Kami berharap dengan berdirinya gedung Posyandu Melati, masyarakat Kedaunglama dan Kedaung Barat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal,” kata dia.
Menurut Lasiem, tahun ini Desa Kedaung mendapatkan kucuran anggaran Rp1,5 miliar. Dia memerinci dana desa sebesar Rp1,02 miliar dan ADD sebesar Rp440 juta, silpa Rp15,2 juta, BHP Rp12,6 juta, bantuan provinsi Rp6 juta, dan PAD Rp15 juta. Pendapatan tahun ini lebih meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp1,348 miliar.
Untuk belanja tahun ini terdiri atas bidang 1 pemerintahan sebesar Rp477,8 juta. Lalu bidang 2 pembangunan Rp716,8 juta dan bidang 3 pembinaan Rp39,7 juta. Kemudian bidang 4 pemberdayaan Rp157,8 juta dan penyertaan modal bumdes Rp118,5 juta,” kata dia.
Pelaksanaan pembangunan jalan cor ini pada pencairan dana desa tahap kedua mendatang dengan alokasi anggaran sebesar Rp434,3 juta.
Cor Beton
Desa Kedaung juga membangun infrastruktur jalan cor beton sepanjang 822 meter menggunakan dana desa tahap 1 2018. Sebelumnya pada 2017, Desa Kedaung sukses membangun jalan lapisan penetrasi.
Lasiem mengatakan pihaknya tahun ini kembali membangun jalan dengan konstruksi cor beton di Dusun Kedaung Timur. Volume jalan itu sepanjang 822 meter, lebar 2,5 meter, dan ketebalan 0,15 meter.
“Pelaksanaan pembangunan jalan rabat itu pada pencairan dana desa tahap kedua mendatang dengan alokasi anggaran Rp434,3 juta. Insya Allah kami berdayakan masyarakat dengan padat karya, sesuai arahan Presiden dan Bupati,” kata dia.
Lasiem melanjutkan untuk tahun ini tetap memprioritaskan pembangunan di bidang infrastruktur sebanyak 48% dari total pendapatan sebesar Rp1,5 miliar.
Camat Sragi Bibit Purwanto mengatakan pihaknya mengapresiasi Desa Kedaung yang memprioritaskan pembangunan infrastruktur dalam penggunaan dana desa. Ia berharap pelaksanaan pembangunan tahun ini dapat dilaksanakan dengan padat karya.(D10)