KEMENTERIAN Dalam Negeri menjadikan Kabupaten Lampung Barat sebagai model inovasi daerah. Untuk itu, Jumat (31/8), Kemendagri melaksanakan sosialisasi pendampingan penerapan model inovasi daerah bagi Pemkab Lampung Barat yang berlangsung di aula Kagungan Pemkab Lambar.
Sosialisasi itu disampaikan Kabid SDM Pusat Inovasi Daerah Badan Litbang Kemendagri Jeri Wallo, Adi Suhendra (peneliti), dan Garsi Simorangkir dari tim sosialisasi Kelitbangan. Sosialisasi yang dibuka Asisten III Noviardi Kuswan itu diikuti utusan seluruh OPD Pemkab Lambar.
Noviardi Kuswan, dalam kesempatan itu, menyampaikan kegiatan ini adalah untuk penerapan replikasi inovasi daerah bagi Lambar. Pihaknya menyambut baik kepada pihak Kemendagri yang telah memberikan kepercayaan dan kesempatan dengan menetapkan Kabupaten Lambar menjadi lokus penerapan model inovasi daerah sebagai program prioritas nasional Kementerian Dalam Negeri.
Penetapan ini berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah. Inovasi daerah adalah semua bentuk pembaharuan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang berbentuk inovasi tata kelola pemerintah daerah, inovasi pelayanan publik, dan inovasi penyelenggaraan urusan pemerintah.
Upayanya adalah dengan melakukan percepatan pembangunan melalui modifikasi inovasi yang dapat dilaksanakan melalui program inovasi berskala nasional ini.
Tindak lanjut penunjukan program bagi Lambar sebagai daerah percontohan program replikasi inovasi daerah. Kemendagri ini, beberapa waktu lalu juga telah ditandatanganinya pernyataan komitmen bersama antara Kemendagri dan Bupati Lambar. Hal ini adalah bentuk keseriusan Pemkab Lambar untuk melaksanakan program nasional dari Kemendagri ini.
Dia menambahkan sampai saat ini beberapa OPD Pemkab Lambar telah menggunakan dan menerapkan berbagai sistem aplikasi. Karena itu, melalui program replikasi inovasi daerah ini, program ini diharapkan dapat mendorong percepatan ketertinggalan pembangunan.
Upayanya adalah dengan melakukan percepatan pembangunan melalui modifikasi inovasi yang dapat dilaksanakan melalui program inovasi berskala nasional ini. (ELI/D2)