SITUASI pandemi Covid-19 tidak menyurutkan Koperasi Sidomulyo Jejama Makmur (SJJM) Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, dalam menggeliatkan ekonomian masyarakat. Koperasi yang merupakan warisan dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan mampu meraup surplus hampir setengah miliar rupiah.
Berdasar hasil rapat akhir tahun (RAT) 2021 koperasi yang mengusung konsep simpan pinjam perempuan dengan sistem renteng tanggung mamu meraih keuntungan Rp403.903.835. Jumlah anggota 815 orang tergabung dalam 51 kelompok yang merupakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Ketua Koperasi SJJM Sidomulyo Muksin HS mengemukakan koperasi yang bergerak di bidang penyertaan modal dan penjualan produk pangan masih terus berjalan. “Alhamdulillah masih berjalan. Ini adalah RAT yang keenam,” kata dia, Selasa (11/1).
Namun, dia mengakui ada penurunan pendapatan dari tahun lalu yang mencapai Rp551.546.789. Penurunan tersebut karena lesunya daya beli masyarakat sehingga berimbas ke pelaku UMKM dan adanya anggota yang keluar dari kelompok. “Daya beli masyarakat yang menurun sangat berdampak kepada pelaku usaha,” ujarnya.
SJJM juga membina lima koperasi di Kecamatan Sidomulyo yang hingga kini juga tetap berjalan. Selain itu juga, Koperasi SJJM Sidomulyo kerap memberikan bantuan sosial berupa sembako kepada masyarakat mulai dari warga yang isolasi akibat terpapar Covid-19 sampai dengan yang berdampak bencana.
“Kami juga membina lima koperasi yang ada di Kecamatan Sidomulyo ini. Untuk di bidang sosial, kami juga memberikan bantuan tidak hanya anggota, melainkan masyarakat Sidomulyo saat pandemi ini,” ujarnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Lamsel Aryantoni sangat mengapresiasi keberadaan Koperasi SJJM. Kehadirannya mampu membangkitkan perekonomian masyarakat meski masih berada dalam situasi pandemi. “Kami berikan apresiasi karena koperasi masih bisa bertahan di tengah pandemi. Keberadaannya juga sudah bisa menggeliatkan perekonomian masyarakat,” ujarnya. (HAN/D1)