KELURAHAN Kota Karang, Kecamatan Telukbetung Timur, Kota Bandar Lampung mengajak masyarakat setempat menggalakkan kegiatan bersih-bersih sungai way belau.
Lurah Kota Karang, Bambang Heryanto mengatakan, bersih-bersih sungai way belau sudah menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap dua kali dalam seminggu.
“Di Kelurahan kota karang itu (bersih-bersih sungai way belau) sudah jadi kegiatan rutin dilakukan setiap hari Selasa dan Jumat pagi,” kata dia kepada Lampung Post, Jumat (19/11).
Dia menjelaskan dalam setiap kegiatan itu aparat kelurahan melibatkan masyarakat, untuk bersama menjaga kebersihan lingkungan terutama aliran sungai agar tidak tertutup sampah.
“Bersama aparat kelurahan, linmas dan masyarakat menyerok sampah di aliran sungai way belau, pemukiman warga di dekat kantor pun ikut dibersihkan agar sampah tidak menumpuk yang bisa mengakibatkan banjir,” ujar dia.
Menurut dia, di aliran sungai way belau kerap terjadi penumpukan sampah, bahkan aparat kelurahan sempat menempatkan jaring untuk menampung sampah pada aliran, namun jaring tersebut dicuri orang tidabertanggung jawab.b.
“Dengan kelurahan pesawahan sudah beberapa kali gotong royongtetapipi itu tadi kesadaran masyarakat masih kurang, akhirnya sampah masih sering menumpuk di sungai,” katanya.
Dirinya menerangkan aliran sungai way Belau merupakan pusat dari sungai kali akar, pasar cimeng, dan akhirnya seluruh aliran berupa sampah dan air tertuju ke kelurahan kota karang.
“Selama ini proses pengambilan sampah warga kota karang sudah melalui sokli dan memberdayakan linmas juga untuk membersihkan sampah,” ujarnya.
Salah seorang warga setempat, Rizal mengatakan kegiatan bersih-bersih sampah pada aliran sungai itu dinilai menjadaktivitasas yang dapat menjadi solusi agar sampah tidak terus berada pada aliran sungai.
“Warga juga sering bersama-sama ikugotong royongng bersisungai, karenana jika tidak terus dibersihkan bisa air aliran sungai bisa meluap dan membanjiri pemukiman warga sekitar,” katanya. (DET/D2)
Discussion about this post