RAEZA HANDANNY AGUSTIRA
APARATUR Kampung Haji Pemanggilan Kecamatan Anaktuha, Lampung Tengah, membangun 1 km jalan rigid beton dan 1 km galian siring serta empat titik gorong-gorong melalui alokasi Dana Desa (DD) dengan total serapan anggaran mencapai Rp600 juta.
Kepala Kampung Haji Pemanggilan Jahri Efendi menerangkan bahwa untuk rigid beton sepanjang 1 km dengan lebar 3 meter itu dibangun di Dusun 1—11. Hal tersebut dilakukan agar infrastruktur yang dibangun dapat bertahan lama.
“Selama ini, baru kali ini di Kampung Haji Pemanggilan jalannya dibangun rigid. Pertimbangan kami, kalau hanya dibangun lapen menggunakan aspal siram seminggu saja sudah rusak. Kalau rigid beton ini, 10 tahun ke depan belum tentu rusak. Kami utamakan kualitas, di jalan itu sebelumnya hanya onderlaag saja,” kata Jahri, Rabu (19/1).
Selain itu, DD juga digunakan untuk membangun galian siring sepanjang 1 km di Dusun 5, kampung setempat. Tidak hanya itu, empat titik gorong-gorong juga telah terpasang supaya aliran air siring tidak tersumbat.
“Ada juga galian siring, pertimbangan kami supaya pada saat musim hujan seperti sekarang ini, tidak menyulitkan masyarakat. Karena jika tidak dilakukan penggalian, luapan air hujan dapat menggenangi pelataran rumah warga, sehingga dapat menyebabkan DBD. Untuk total semua anggaran yang dalam pembangunan fisik tahun lalu kurang lebih Rp600 juta,” ujar dia.
Jahri menambahkan masyarakat kampung setempat diminta untuk dapat menjaga dan merawat fasilitas yang telah diberikan oleh pemerintah kampung, supaya fungsinya dapat terus dirasakan dan bermanfaat.
Bersihkan Drainase
Sebelumnya diberitakan Lampung Post, warga Kampung Negarabumi Ilir, Kecamatan Anaktuha, Lamteng, bergotong royong membersihkan drainase, sepanjang jalan perkampungan yang menghubungkan antardusun, Rabu (19/1). Gotong royong ini dilakukan masyarakat untuk mengantisipasi banjir yang sering terjadi di wilayah perbatasan antardusun saat musim hujan.
Kepala Kampung Negarabumi Ilir Indra Sanjaya mengatakan selain membersihkan drainase pihaknya juga membersihkan bahu jalan dari tumpukan daun dan kayu akibat terbawa arus hujan.
“Biasanya wilayah di ujung dusun perbatasan Kampung Negarabumi Ilir menuju Kampung Haji Pemanggilan selalu banjir. Air menggenangi peladangan meluber ke jalan setiap musim hujan,” kata Indra.
Masyarakat mengadakan kerja bakti di dusun Sinar Resmi dengan penuh kesadaran agar tidak lagi terjadi banjir. “Agar warga yang melintasi jalan ini ,tidak waswas takut jatuh karena jalan yang licin dan tertutup air,” ujar Indra. (TV6/D2)
raeza@lampungpost.co.id