FAJAR NOFITRA
PEMERINTAH desa di Lampung Utara, termasuk Desa Kalibening Raya, Kecamatan Abung Selatan, masih fokus terhadap penanganan covid-19. Hal itu sesuai instruksi pemerintah demi membantu upaya menekan angka penyebaran virus asal Wuhan tersebut.
Meski vaksin sudah tiba di Indonesia, hingga kini belum ada pembagian. Sebab, sampai dengan saat ini vaksin belum tiba di tengah masyarakat, meski pemerintah telah membelinya. Sementara jumlah kasus terkonfirmasi covid-19 belum menunjukkan penurunan yang justru terus bertambah.
“Kami dari pemerintah desa berupaya memenuhi instruksi pemerintah, meski harus ada program yang masuk rencana yang tidak terlaksana. Dengan sekuat tenaga, kami tetap akan memenuhinya,” kata Kepala Desa Kalibening Raya, Rudi Fadli, Senin (11/1).
Dia menjelaskan sudah banyak melaksanakan sejumlah program penanggulangan covid-19. Program tersebut, seperti penyemprotan, pembagian masker, hingga menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) dari anggaran dana desa (DD). Anggaran BLT untuk enam bulan sesuai dengan arahan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD).
“Program itu akan kami lanjutkan sebagai upaya menekan penyebaran covid yang belakangan cukup mengkhawatirkan di negeri ini. Mudah-mudahan dapat cepat berlalu dan perekonomian rakyat segera menggeliat,” ujar dia.
Kami dari pemerintah desa berupaya memenuhi instruksi pemerintah, meski harus ada program yang masuk rencana yang tidak terlaksana.
Tidak Maksimal
Dia menambahkan meski DD lebih banyak tersedot untuk penanganan covid-19, pihaknya tetap melaksanakan pembangunan. Namun, pelaksanaannya tidak semaksimal sebelum adanya wabah pandemi merebak ke seluruh belahan dunia.
Pelaksanaan pembangunan dengan melibatkan masyarakat melalui program padat karya tunai (PKT). Pelibatan masyarakat tersebut untuk turut membantu perekonomian masyarakat yang terimbas dengan adanya pandemi.
“Program padat karya tunai tetap ada, meski porsinya jauh lebih sedikit dari sebelumnya. Pelaksanaan PKT sesuai arahan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi untuk menumbuhkan perekonomian warga,” ujarnya.
Dengan adanya program PKT tersebut, masyarakat yang terlibat dalam program tersebut tetap memiliki penghasilan. Pelaksanaan kegiatan, seperti melanjutkan pembangunan gedung serbaguna yang kelak dapat menjadi pemasukan desa. Selain itu, meningkatkan sarana taman kanak-kanak.
“Program PKT setidaknya bisa membantu masyarakat agar tetap memiliki penghasilan di tengah situasi yang serbasusah ini. Pembangunan yang kami kerjakan juga untuk meningkatkan kesejahteraan warga,” kata dia. (D1)
fajar@lampungpost.id