
INDEKS Kemajuan Desa (IKD) Provinsi Lampung menunjukkan ada pengurangan klasifikasi desa tertinggal yang cukup signifikan, yakni 68,68%. Salah satu faktor utamanya adalah program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung yang dicetuskan Gubernur Lampung M Ridho Ficardo melalui Gerakan Membangun Desa Sai Bumi Ruwa Jurai (Gerbang Desa Saburai) yang merupakan gerakan yang dilakukan dari, oleh, dan untuk masyarakat di wilayah Provinsi Lampung.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung Yeane Irmaningrum memaparkan berdasarkan IKD, dari tahun 2014—2017 dari 380 desa tertinggal, berkurang menjadi 119. Dengan demikian, program Gerbang Desa Saburai dapat mengentaskan desa tertinggal secara signifikan.
“Gerakan Desa Saburai ini sudah kita lakukan lebih dahulu perhitungannya dari kementerian dan ternyata ada pengurangan yang cukup signifikan,” kata Yeane Irmaningrum usai ekspos di Kantor BPS Lampung, Kamis (1/2) lalu.

Dia mengatakan perhitungan ini dilakukan atas dasar fakta di lapangan yang dilakukan pada tahun 2014. Menurut dia, ada 29 indikator yang dilakukan untuk melakukan verifikasi di lapangan. “Ternyata, memang ada pengurangan desa tertinggal sangat signifikan,” ujar dia.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Lampung Yuda Setiawan mengatakan untuk pengentasan secara keseluruhan, nantinya Gubernur Lampung M Ridho Ficardo akan tetap meluncurkan program ini secara berkelanjutan.
“Dari hasil tersebut, penanganan akan dilakukan secara berkelanjutan dengan menganalisis kebutuhan di setiap desa. Diperkirakan, di tahun 2020 sudah tidak ada lagi desa tertinggal di Lampung,” kata dia.
Sebagian besar desa yang mengalami perubahan status menjadi bukan desa tertinggal, pembangunan pada aspek sarana wilayah menjadi perhatian utama. Hal itu terlihat dari mayoritas desa mengalami kenaikan indeks pada aspek tersebut.
“Kami (PMD, red) menggunakan cara terapi agar penetapan desa tertinggal yang menjadi fokus utama perhatian. Dengan sisa 119 desa tertinggal, tim penanggulangan kemiskinan dari provinsi bakal langsung memilah menjadi tiga bagian, atas, menengah, dan bawah. Sehingga, kerja tim secara step by step dengan target keseluruhan desa bisa rampung dan perlu diingat ini zero intervensi,” ujar Yuda di Kantor BPS Lampung.
Muruah pemberdayaan hampir sama dengan program yang ada di Bali dan Gorontalo, tetapi tidak secara spesifik
Pencapaian dari program Gerbang Desa Saburai yang menjadi faktor utama peningkatan status desa, kata Yuda, masih perlu ditingkatkan, mengingat masih 119 desa yang berstatus desa tertinggal. Menurutnya, desa-desa tersebut masih harus mengupayakan perbaikan pada beberapa aspek variabel, seperti aspek prasarana, sarana wilayah, sosial ekonomi masyarakat, lingkungan, dan kelembagaan.
“Ada lima aspek dan 29 indikator yang kami pergunakan untuk mengukur status tiap desa dan kelurahan. Bersamaan dengan itu, BPS bekerja sama dengan PMD langsung menyusun database yang dinamakan indeks kemajuan desa (IKD). Dengan begitu, hasilnya akan terjabarkan mana yang naik status atau yang akan berkembang,” kata dia.

Desa Tertinggal
Untuk itu, pemerintah daerah perlu memantau lebih jauh bagaimana perkembangan desa-desa tertinggal yang telah mendapat guliran dana Gerbang Desa.
“Alhamdulillah, hasil terapi pada titik lemah (hardrock) berdampak. Mudah-mudahan, ke depan semakin efektif. Kunci semua kegiatan ini adalah sustainable atau berkelanjutan hingga berkesinambungan. Kalau ini berhenti begitu saja, bakal tidak ada impact. Pak Gubernur sudah menjamin bahwa sistem yang dipergunakan saat ini harus terus dijalankan,” ujar dia.
Selain itu, Provinsi Lampung bisa sedikit berbangga. Sebab, di saat Kementerian Desa (Kemendes) baru merilis jumlah desa tertinggal, Lampung menjadi satu-satunya yang sudah bergerak dalam mengentaskan kemiskinan dan menggerakan roda perekonomian di desa.
“Nah ini, kita (Lampung, red) sudah menyampaikan cara sistem yang dipakai ke Kemendes agar Lampung menjadi pilot project. Muruah pemberdayaan hampir sama dengan program yang ada di Bali dan Gorontalo, tetapi tidak secara spesifik,” kata dia. (A10)