PERDHANA WIBISONO
PEMERINTAH Desa (Pemdes) Sidowaluyo, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, membuka layanan Samsat Desa Elektronik (e-Samdes) untuk pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB).
Kepala Desa Sidowaluyo Haroni mengatakan layanan e-Samdes merupakan unit usaha dari Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Mandiri Desa Sidowaluyo untuk mempermudah masyarakat sekitar lakukan pembayaran PKB.
“Samsat desa sudah terintregasi dengan aplikasi e-Samdes yang dikembangkan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lampung dan aplikasi L-Smart yang merupakan agen laku pandai Bank Lampung,” kata dia kepada Lampung Post, Rabu (12/1).
Dia menjelaskan pembayaran PKB tidak hanya untuk wilayah Lamsel. “Bisa bayar PKB di seluruh Lampung,” ujar dia.
Dibukanya unit usaha baru e-Samdes, merupakan terobosan Bumdes Mandiri menanggapi keluhan masyarakat terkait jauhnya jarak Samsat, saat ingin membayar PKB. “Selain jarak yang jauh, wajib pajak harus rela antre,” katanya.
Keberadaan e-Samdes di depan kantor atau balai Desa Sidowaluyo baru berjalan sepekan, sedangkan pengelolaan sepenuhnya dilakukan pengurus Bumdes Mandiri. “Pengelolaannya dilakukan pengurus Bumdes Mandiri,” ujarnya.
Dia menjelaskan persyaratan pembayaran PKB roda dua maupun roda empat yang dilakukan di e-Samdes, sama dengan Samsat pada umumnya.
“Syarat-syaratnya sama seperti di Samsat, termasuk waktu operasionalnya,” kata dia.
Menurut dia, ada beberapa unit usaha Bumdes Mandiri yang sudah berjalan di antaranya penjualan alat tulis kantor, penyablonan, sewa lapak, jasa perbankan dan pembayaran PBB. “Banyak unit usaha Bumdes yang sudah berjalan,” ujarnya.
Pada 2022 ini, Bumdes Mandiri berencana mengembangkan unit usaha baru yakni pembuatan sendal jepit yang diyakini sangat diminati masyarakat sekitar. “Masih kami kaji, agar biaya produksi rendah dan harga jual murah,” kata dia.
Laba Meningkat
Sementara itu, Pendapatan Asli Desa (PADes) yang didapat dari seluruh unit usaha Bumdes Mandiri pada 2020 mencapai Rp25 juta, sedangkan tahun 2021 laba bersih meningkat menjadi Rp35 juta. “Alhamdulillah sudah berjalan, ada peningkatan setiap tahun,” ujarnya.
Haroni mengatakan penyertaan modal Bumdes Mandiri Desa Sidowaluyo berasal dari anggaran Dana Desa dan berdasarkan proposal usulan dari pengurus serta harus mendapatkan rekomendasi tim sebelas. “Kalau modal harus di usulkan dahulu, itu pun harus dapat rekomendasi tim 11,” kata dia. (D2)