DESA Wonomerto, Kecamatan Kotabumi Utara menjelma menjadi salah satu desa unggulan di Kabupaten Lampung Utara. Bagaimana tidak, bila dahulunya desa yang berada paling ujung di wilayah perkotaan ini belum tergali maksimal sumber daya alamnya bagi peningkatan masyarakat. Berkat dukungan pemerintah daerah, mulai dari program infrstruktur sampai dengan pemberdayaan masyarakat terserap baik disana.
Belum lagi, dengan bergulirnya dana desa (DD) tiga tahun belakangan ini. Dengan adanya partisipasi aktif masyarakat kini telah berubah menjadi salah satu destinasi wisata di kabupaten tertua di Lampung itu, yakni pemanfaatan lahan tidur (rawa) disulap menjadi taman rekreasi. Sehingga menjadi aset desa, dengan dukungan pemerintah sehingga wajar saat ini Desa Wonomerto ditunjuk sebagai wakil Lampura dalam ajang lomba desa tingkat provinsi.
“Benar desa ini menjadi wakil kabupaten kita dalam ajang tahunan lomba desa tingkat provinsi. Sebagaimana diketahui bersama, disana kini telah berkembang menjadi daerah wisata. Tidak lokal, tapi juga di tingkat provinsi Lampung,” kata Kabid Ketahanan Dan Sosial Budaya Masyarakat DPMD Lampura, Juaeni mendampingi Kepala, Wahab, Jumat (3/8/2018).
Mulai dari sumber daya alamnya sampai dengan sumber daya manusia, semua mendukung sehingga dapat menjadi desa percontohan.
Menurut Juaeni, ditetapkannya Wonomerto menjadi wakil Lampura karena melihat pencapaian program pembangunan disana. Mulai dari pendidikan, kesehatan, upaya pemerintah yang didukung oleh jajarannya di bawah. Serta diutamakan pemberdayaan potensi partisipatif masyarakat dalam meningkatkan pelaksanaan pembangunan, agar dapat lebih maksimal dimanfaatkan oleh rakyat.
“Terutama potensi SDA-nya disana, pemanfaatan daerah rawa menjadi wahana wisata masyarakat dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Selain tentunya meningkatkan pendapatan asli di desa tersebut,” terangnya.
Senada dikatakan Kepala DPMD Lampura Wahab. Menurutnya, perkembangan desa yang jaraknya tidak jauh dengan pusat pemerintahan Lampung Utara sangat potensial. Mulai dari sumber daya alamnya sampai dengan sumber daya manusia, semua mendukung sehingga dapat menjadi desa percontohan. (FIT/R4)