Putra Pancasila Sakti
PEMERINTAH Desa (Pemdes) Sukadadi Kecamatan Gedongtataan Kabupaten Pesawaran, membangun infrastruktur jalan rabat beton untuk mempermudah masyarakat mengangkut hasil bumi.
Kepala Desa Sukadadi Rudi Maryoto mengatakan hal itu dilakukan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yang bekerja sebagai petani.
Dia menambahkan, pada anggaran Dana Desa (DD) tahun 2021 ini pihaknya hanya membangun infrastruktur jalan rabat beton dan membangun lapangan voli.
“Kami membangun rabat beton di Dusun V sepanjang 160 meter, bangunan ini memang sudah menjadi prioritas pembangunan hasil dari musyawarah dusun yang kita gelar, kemudian untuk menjaring bibit atlet muda kita makanya kita membangun lapangan voli,” ujarnya, Minggu (21/11).
Dirinya mengatakan, rabat beton ini dibangun untuk membantu masyarakat yang sebagian besar bekerja di kebun, dengan infrastruktur yang baik sehingga dapat mempermudah masyarakat mengangkut hasil bumi untuk dibawa ke penjual.
“Itu salah satu cara kita juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat kita khususnya para petani, maka dari itu kita berupaya bagaimana caranya infrastruktur di Desa Sukadadi ini dapat terbangun dengan baik dan mantap untuk masyarakat,” katanya.
Gagal Dibangun
Dirinya mengatakan, di masa pandemi Covid-19 ini ada beberapa pekerjaan yang terhambat atau bahkan gagal dibangun, hal itu menyusul adanya peraturan dari pemerintah pusat dalam penggunaan DD di tengah pandemi.
“Kalau rencana tentu kita sudah ada tahun 2021 ini, tetapi karena pandemi akhirnya anggaran DD digunakan untuk penanganan covid-19, seperti membeli alat pelindung diri (APD), masker, handsanitaizer dan juga tempat cuci tangan di tempat-tempat umum,” ujar dia.
“Kalau untuk bantuan langsung tunai (BLT-DD), kita memberikan kepada 47 keluarga penerima manfaat (KPM), data ini juga telah kita lakukan seleksi dan musyawarah untuk persetujuannya, diharapkan bagi penerima ini dapat membantu perekonomian akibat dampak yang diterima saat pandemi,” tambah dia.
Dirinya mengatakan, untuk di tahun 2022 pihaknya telah melakukan musyawarah tingkat dusun dan sudah mengantongi beberapa bangunan yang diinginkan oleh masyarakat.
“Kita berkeinginan tahun 2022 ini melakukan pembangunan infrastruktur, namun kita masih menunggu pagu anggaran yang di kirimkan dari pusat, apakah tahun depan ini full untuk infrastruktur atau masih dipergunakan untuk penanganan pandemi covid-19,” ujarnya. (D2)
Putra@lampungpost.co.id