ARMANSYAH
PROGRAM jaminan sosial menjadi salah satu upaya pelayanan prima pemerintah kepada masyarakat, sehingga Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Keternagakerjaan Cabang Kalianda meresmikan Desa Mekarmulya, Kecamatan Palas, Lamsel, sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Penetapan tersebut guna memperluas kepesertaan program BPJS Ketenagakerjaan di wilayah Lampung.
Peresmian Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan itu ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama atau MoU antara Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Lamsel Robi Awaludin dan Kepala Desa Mekarmulya Rasiwan di Kecamatan Palas.
Berdasarkan pemantauan Lampost.co, peresmian Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan itu turut dihadiri Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Pemkab Lamsel Supriyanto, Kepala Dinas Sosial Lamsel Dulkahar, Dinas Kesahatan Lamsel Jimmy B Hutapea, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bandar Lampung Heri Subroto, dan Camat Palas Rika Wati.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Lamsel Robi Awaludin mengatakan Desa Mekarmulya menjadi desa pertama yang ditetapkan sebagai desa sadar jaminan sosial tenaga kerja di Provinsi Lampung, dengan hal tersebut merupakan inovasi dari BPJS Ketenagakerjaan untuk bekerja sama dengan aparat desa dalam memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat pekerja di desa.
“Kami melihat kesiapan Desa Mekarmulya sebagai desa sadar jaminan sosial ketenagakerjaan. Sebelumnya, kami juga memiliki beberapa program bantuan yang telah kami lakukan di desa ini. Dengan adanya program itu, diharapkan nanti masyarakat agar lebih memahami manfaat dari program BPJS Ketenagakerjaan,” kata dia, kemarin.
Dengan adanya program itu, diharapkan nanti masyarakat agar lebih memahami manfaat dari program BPJS Ketenagakerjaan.
Menurutnya, ada kewajiban pihak Desa Mekarmulya bersedia ikuti program jaminan itu yang meliputi jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua, dan jaminan pensiun. “Saat ini di Desa Mekarmulya telah terdaftar baru sebanyak 500 peserta, sedangkan di Desa Mekarmulya ada 1.500 kepala keluarga. Jadi, setelah kami kalkulasi lagi bisa mencapai 3.000-an peserta,” ujarnya.
Kesadaran
Dia juga mengatakan kesadaran perangkat desa dan desa untuk ikut BPJS Ketenagakerjaan ini juga diikuti masyarakat, baik yang bekerja di sektor formal maupun nonformal, seperti petani, pedagang, atau pekerja yang bukan penerima upah. “Jadi, petani, pedagang atau lainnya bisa daftar di BPJS Ketenagakerjaan ini,” kata dia.
Sementara itu, Supriyanto mengatakan pihaknya mengapresiasi atas program desa sadar jaminan sosial di Desa Mekarmulya merupakan desa pertama di Lampung. Dengan program itu, ia berharap masyarakat desa setempat mengenal lebih dekat program-program BPJS Ketenagakerjaan, sehingga menimbulkan kesadaran akan pentingnya perlindungan jaminan sosial.
“Mudah-mudahan peresmian Desa Sadar Jaminan Sosial ini akan menjadi awal untuk Desa Mekarmulya, khususnya Lamsel. Untuk itu, saya berharap melalui program tersebut aparat desa dapat mengingatkan masyarakatnya akan pentingnya jaminan sosial,” ujarnya. (R4)